SOLOPOS.COM - Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), menambah target penjualan menjadi US$220 juta atau sekitar Rp3,3 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS) pada 2023.

Pada 2023, PMMP yang bergerak dalam bidang pengolahan udang, menargetkan bisa meraup pendapatan hingga mencapai US$220 juta. Target tersebut naik dari pada 2021 US$176 juta dan 2022 di US$190 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, target laba bersih perseroan masih konservatif di angka US$12 juta – US$13 juta, karena masih melihat arah pergerakan harga kontainer yang masih fluktuatif.

Pada 2022 lalu PMMP menargetkan pendapatan di US$190 juta – US$200 juta, yang kenaikannya bersumber dari pabrik kedelapan yang sudah bisa beroperasi penuh dan dibangun menggunakan dana IPO. Namun, laba bersih stabil di US$10 juta – US$11 juta karena harga kontainer kapal yang tinggi.

“Penambahan pendapatan dan produksi seiring dengan rampungnya pabrik kesembilan, salah satu pabrik yang memiliki kapasitas produksi terbesar,” kata Corporate Secretary PMMP Christian Jonathan Sutanto, Jumat (27/1/2023).

Dia mengatakan rencana bisnis untuk pabrik kesembilan adalah untuk menangkap potensi kenaikan permintaan dari Amerika Serikat, yang nantinya akan tetap fokus pada produk makanan dan produk tambah nilai.

“Lokasi kita di Situbondo itu sekitar 17 hektare, dan baru kepakai sekitar 10 hektare jadi cukup untuk bangun dua pabrik lagi. Tahun 2022 kita mencapai penjualan sekitar 22.000 ton dan dengan adanya pabrik kesembilan kita bisa mengincar 25.000 ton, tapi karena baru akan selesai Juli 2023 jadi masih half utilize, jadi kita menargetkan sekitar 23.500 ton atau sekitar 12-13 persen dari tahun lalu,” jelasnya.

Di samping itu, pabrik kesembilan ini juga ditargetkan akan selesai pada awal semester II tahun ini dan dapat menggenjot pendapatan usaha perseroan sebesar 20 persen–25 persen ke depannya. Christian menjelaskan Indonesia merupakan negara nomor tiga terbesar dalam hal pemasok udang ke Amerika Serikat.

“Karena ada value added, kita bisa kirim juga produk kita ke sana, profitabilitasnya lebih bagus, permintaan stabil, dan pemasoknya sedikit. Ini akan kita kejar juga karena dengan produk value added ini kita tidak ketiban price flow,” imbuhnya.

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) merupakan emiten pengolah makanan beku berbasis udang. PMMP mulai mengekspor produk bernilai tambah ke Amerika Serikat pada akhir 2019.

Berdasarkan industry report dari lembaga Urner Barry per Juni 2022, ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan peningkatan sebesar 7,9 persen secara year on year (yoy) menjadi sekitar sebesar 105.000 ton. Selama enam bulan pertama 2021, ekspor produk serupa ke Amerika Serikat berjumlah 97.000 ton.

Sementara itu, volume ekspor produk olahan tumbuh sekitar 63,2 persen yoy menjadi 17.000 ton dari sebelumnya 10.500 ton.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya