SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — PT Taspen (Persero) membeberkan berbagai portofolio dan pengelolaan investasi yang dijalankan selama ini.

Corporate Secretary Taspen Mardiyani Pasaribu di Jakarta, Jumat (26/8/2022), memberikan penjelasan tentang pengelolaan investasi yang dilakukan Taspen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya muncul video tudingan dari pengacara Kamaruddin Simanjuntak. Dalam sebuah video yang viral itu Kamaruddin menyebut Direktur Utama PT Taspen mengelola dana investasi sebesar Rp300 triliun untuk kepentingan seseorang maju Pilpres 2024.

Kamaruddin menuding dana itu dikelola dengan melibatkan lima orang wanita yang dinikahi secara tidak resmi oleh sang Dirut.

Ekspedisi Mudik 2024

Mardiyani menyampaikan Taspen selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness) sesuai arahan Menteri BUMN untuk pengelolaan BUMN yang bersih.

Baca Juga: Warga Soloraya Bisa Punya Tabungan Pensiun Seperti PNS, Begini Caranya

Hal ini seperti yang ditegaskan pula dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.

“Taspen berkomitmen untuk selalu amanah dalam mengelola dana peserta Aparatur Sipil Negara dan pensiunan ASN dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada peserta dan seluruh stakeholders,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program, lanjut dia, Taspen wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan OJK serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara periodik.

Mardiyani mengatakan portofolio investasi Taspen sebagian besar terdiri atas Obligasi Negara, Obligasi Syariah Negara dan Deposito di Bank BUMN sebesar 72 persen, kemudian sisanya pada anak-anak usaha, obligasi korporasi dan pada reksadana yang terdaftar di OJK sekitar 22 persen dan untuk saham tidak sampai lima persem yang sebagian besar adalah saham BUMN.

Baca Juga: BRI dan Taspen Jalin Kerja Sama Pembayaran Tabungan Pensiun

“Taspen juga berkomitmen untuk senantiasa fokus menghadirkan inovasi layanan yang memberikan kemudahan bagi peserta agar dapat memberikan manfaat maksimal demi menjamin kesejahteraan masa depan para peserta ASN dan pensiunan ASN,” katanya.

Selama ini kinerja PT Taspen (Persero) khususnya di bidang pengelolaan investasi dan operasional mendapat apresiasi positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal ini tergambar dari hasil audit BPK pada empat tahun terakhir, sejak 2018 hingga 2021, yang tidak pernah ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional.

Tak hanya itu, BPK menilai Taspen selalu mematuhi Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur pengelolaan program perseroan.

Baca Juga: PT Bank Mandiri Taspen Lanjutkan Program Bedah Rumah di Solo

Hal ini terlihat dari tidak adanya dana investasi yang dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha perusahaan.

“Taspen selalu menjunjung tinggi prinsip GCG serta prinsip kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam berinvestasi dan beroperasi. TASPEN selalu amanah dalam mengelola dana pensiun ASN yang telah dipercayakan kepada kami selama hampir 60 tahun ini,” ucap Mardiyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya