SOLOPOS.COM - Ilustrasi baku tembak. (bisnis.com)

Solopos.com, RAMALLAH — Pasukan Israel pada Minggu (26/9/2021) membunuh sedikitnya empat warga Palestina saat melakukan penggeledahan di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Antaranews dari Reuters.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett melalui pernyataan mengatakan bahwa pasukan Israel telah meningkatkan operasi terhadap “anggota-anggota Hamas yang akan melancarkan serangan teroris”.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Bennett tidak menyebut soal korban. Juru bicara militer Israel juga belum berkomentar soal penggerebekan itu.

Baca Juga: Dukun Penemu Ramuan Anticorona Sri Lanka Meninggal Akibat Varian Delta

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan ada tiga warga Palestina yang terbunuh di Desa Biddu, Tepi Barat, di utara Yerusalem.

Kementerian tersebut mengatakan satu warga Palestina lainnya meninggal di Burqin, desa dekat kota Palestina, Jenin.

Baca Juga: Bom Waktu China Itu Bernama Evergrande

Laporan yang beredar di radio-radio utama dan situs berita Israel menyebutkan bahwa sedikitnya empat orang militan tewas dalam penggerebekan di beberapa lokasi di Tepi Barat dalam upaya menangkap para anggota Hamas.

Pejabat-pejabat Israel telah sekian lama menyatakan kekhawatiran bahwa Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, berniat membangun kekuatan di Tepi Barat serta menantang saingannya yang didukung negara-negara Barat, Otoritas Palestina.

Baca Juga: Perjalanan KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga Lebih Cepat 1 Jam

Sementara itu di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (24/9/2021) lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan ultimatum kepada Israel untuk menarik diri dari wilayah pendudukan maksimal satu tahun kedepan. Jika tidak, Abbas menegaskan pihaknya tak akan lagi mengakui Israel, berdasarkan perbatasan pra-1967.

Awalnya Abbas menyerukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, untuk ‘menggelar konferensi perdamaian dunia’. Namun dia juga memberikan ultimatum untuk Israel.

“Kita harus menyatakan bahwa Israel, kekuatan pendudukan, memiliki satu tahun untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur,” tegas Abbas dalam ultimatumnya, seperti dilansir AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya