SOLOPOS.COM - Ilustrasi vandalisme (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO — Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo menangkap basah dua pemuda yang tengah melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret pintu bekas toko di simpang empat Girimulyo, Jl A Yani, Solo, Rabu (19/1/2022) dini hari. Kedua pemuda itu langsung diamankan di Mapolresta Solo.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, penangkapan itu berawal dari aduan yang masuk ke Tim Sparta Samapta Polresta Solo mengenai adanya aksi vandalisme di sekitar Jl A Yani, tepatnya simpang empat Girimulyo. Atas perintah Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Dani Permana, tim tersebut bergerak menuju lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Benar saja, saat tim tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 WIB, ditemukan dua pemuda yang sedang melakukan aksi vandalisme di pintu bekas toko. Coretan tersebut bertulisan NDUZ dan SKENZ yang menurut keterangan pelaku merupakan identitas diri.

Baca Juga: Badalah… Belum Diresmikan, Flyover Purwosari Solo Sudah Dikotori Coretan Vandalisme

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaku vandalisme tersebut adalah Auzan Azinnudin, 20, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, dan Novanda, 20, warga Ngenden, Banaran, Sukoharjo. Tim Sparta juga menyita barang bukti berupa sembilan kaleng cat semprot dan dua kaleng cat tembok serta dua botol tinner.

“Selanjutnya Tim Sparta mengamankan barang bukti vandalisme bersama pelaku dan koordinasi serta menyerahkan ke petugas piket Satpol PP,” kata Dani dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, membenarkan adanya penangkapan dan penyerahan pelaku vandalisme dari Tim Sparta ke perugas piket Satpol PP itu. Ia mengatakan selain dilakukan pembinaan, pelaku vandalisme itu juga diminta untuk membersihkan hasil coret-coretannya di sekitar lokasi penangkapannya.

Baca Juga: Pelaku Vandalisme di Kota Solo Diburu Polisi, Tapi Tak Akan Dihukum

Pelacakan Melalui Kamera CCTV

“Kami lakukan pembinaan dan identifikasi apakah dia memiliki kelompok atau tidak. Ternyata mereka memang senang membuat mural, hanya saja salah mengekspresikan. Karena baru kali pertama melakukan, kami data dan kami berikan sanksi untuk membersihkan sepanjang jalan itu, bukan hanya yang dia buat, tapi semua, ada beberapa coretan lain ada di situ,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (21/1/2022).

Di sisi lain saat ini Satpol PP terus memantau aksi vandalisme di Kota Solo. Setiap tujuh hari sekali dilakukan pemantauan. Jika dalam tujuh hari ada penambahan vandalisme akan dilacak melalui rekaman kamera CCTV.

Baca Juga: Vandalisme Sindir Pemerintah Menjamur di Solo, Gibran: Kalau Punya Aspirasi, Temui Saya!

“Sudah kami identifikasi titik-titik strategis yang ada. Setiap sepekan sekali kami update ada perubahan atau tidak. Kalau kemarin [vandalisme bertulisan] Cahyo itu kan kami tidak tahu kapan itu dibuat, sehingga sulit melacaknya. Tapi kalau hanya dalam waktu tujuh hari kemungkinan besar masih bisa terlacak,” lanjutnya.

Satpol PP Solo pun telah berkoordinasi dengan masing-masing pemangku wilayah di Kota Solo serta mengidentifikasi kamera CCTV yang ada. Ia mengatakan selain penemuan pada Rabu dini hari kemarin, belum ada penambahan aksi vandalisme yang ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya