SOLOPOS.COM - ilustrasi jamaah haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Bagi sebagian orang barangkali merasa bangga saat dipanggil sebagai Haji atau Hajah lantaran sudah melaksanakan rukun Islam yang kelima tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, bagaimana sebenarnya penggunaan gelar tersebut dalam pandangan Islam? Wajib kah? Simak ulasan ustaz kali ini, Rabu (19/8/2015), yang pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (5/9/2014) lalu.

Pertanyaan

Ekspedisi Mudik 2024

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saya ingin mencurahkan isi hati saya kepada Pak Ustaz. Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang ingin disebut dengan panggilan gelar haji (H) atau hajah (Hj). Padahal Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang sudah melakukan ibadah haji tetapi tidak mencantumkan gelar haji atau hajah.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, apakah orang yang melakukan ibadah haji harus pakai gelar H atau Hj? Kalau tidak memakai gelar apakah berdosa? Apakah yang memakai gelar haji atau hajah termasuk perbuatan bidah?

Saya akan melakukan ibadah haji ke Mekah dan Madinah, bagaimana sebaiknya? Saya punya tetangga, dia sudah berhaji, pekerjaannya menjual sate ayam. Kalau tidak dipanggil Pak Haji/Cak Haji dia marah. Bagaimana dengan kejadian seperti ini?
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Sukiyat/Perum Joho, Sukoharjo]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Sukiyat yang dirahmati Allah, alhamdulillah Bapak akan melakukan ibadah haji bulan depan. Semoga lancar dan menjadi haji yang mabrur. Amin. Memang benar Rasulullah SAW dan para sahabat beliau tidak menggunakan gelar haji atau hajah di depan nama mereka, padahal mereka sudah menunaikan ibadah haji.

Tetapi, itu tidak lantas berarti bahwa penggunaan gelar haji/hajah di depan nama merupakan bidah dan terlarang. Penggunaan gelar keilmuan/kesarjanaan seperti profesor, doktor, sarjana hukum, master of art, atau gelar keulamaan seperti kiai haji, buya, syeikh, imam, juga tidak dikenal pada zaman Nabi dan para sahabat.

Apakah itu berarti bahwa penggunaan gelar keulamaan seperti itu juga bidah? Apakah ulama yang kita kenal dengan Imam Syafi’i, Syeikh Yusuf Al Qordhowi, Imam Bukhori, dan sebagainya juga bidah?

Pada dasarnya tidak ada perintah dan larangan untuk menggunakan gelar haji/hajah bagi yang telah menunaikan ibadah haji. Hal itu hukumnya mubah (boleh) asalkan tidak untuk riya’, takabur, kesombongan.

Dalam Alquran surat Al Hujurot: 11 Allah SWT berfirman yang artinya: janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Yang penting ibadah haji itu rukun Islam yang kelima dan wajib dilakukan oleh setiap muslim yang telah mampu dan memenuhi syarat-syaratnya. Jadi niat kita beribadah haji adalah ikhlas karena Allah SWT.

Adapun ada orang yang sudah beribadah haji dan bila tidak dipanggil dengan gelar haji/hajah lalu marah, menurut saya karena orang tersebut belum tahu tentang seluk beluk ibadah haji. Dia perlu ngaji, belajar hukum-hukum Islam, agar tidak terkena sifat-sifat fasik, yang bisa menghilangkan amal.

Yang benar adalah semua amal ibadah harus ikhlas karena Allah dan mencari rida Allah semata-mata. Jadi, sekali lagi, kepada Bapak Sukiyat, niat, sehat, penuhi syarat rukun haji, sunah-sunah haji, wajib haji, dan jangan melanggar larangan-larangan dalam ibadah haji. Bawalah payung putih sebab di sana baru musim panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya