SOLOPOS.COM - Ilustrasi Salat Iduladha. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di  subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Pernahkah Anda mendapati imam yang memimpin salat jamaah tidak fasih dalam membaca ayat-ayat suci Alquran?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mungkin, Anda akan bertanya-tanya dalam hati tentang sah atau tidaknya salat Anda. Barangkali juga, Anda akan diliputi kebimbangan soal sikap terbaik untuk menegur Imam tersebut.

Nah, di rubrik Ustaz Menjawab yang dimuat di Harian Umum Solopos edisi Jumat (15/5/2015), kebimbangan soal imam yang tak fasih membaca Alquran dapat terjawab.

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pak Ustaz, masjid di kampung saya imamnya sudah tua dan bacaan salatnya kurang jelas dan sering keliru. Pertanyaan saya, saya sebagai makmum ketika mengetahui bacaan imam kurang jelas, sering salah, apakah salat saya sah?

Bagaimana menurut Alquran dan sunah mengenai syarat-syarat menjadi imam salat? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Anung Saputro/Tegalgondo, Klaten]

Ustaz Menjawab

Waalaikumsalam warahmatullaahi wabarakatuh.

Bapak Anung Saputro yang dirahmati Allah, memang masih banyak kita jumpai seorang imam salat, terutama di desa-desa, berstatus imam salat lima waktu dengan bacaan Alfatihah maupun surat masih kurang baik, masih pelo, kurang jelas, bahkan kurang fasih.

Surat yang dibaca kadang-kadang keliru dan terbalik-balik. Mungkin imam tersebut belum pernah mondok [belajar di pondok pesantren] atau belum pernah sekolah di madrasah ibtidaiah, tsanawiah, atau aliah.

Mungkin sekolahnya baru sekolah rakyat/SD, jadi salatnya memang dilakukan sejak masih kecil, namun ilmu agamanya masih rendah, hanya menang tua umurnya. Belum mengerti ilmu tajwid, ilmu nahwu, dan saraf atau belum paham.

Menurut Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW, seorang imam salat harus paham tentang ilmu tajwid, ilmu nahwu, dan saraf sehingga bacaan Alfatihah maupun surat-surat yang dibaca jelas, fasih, tartil, sehingga tidak berubah maknanya.

Yang paling pokok adalah bacaan Surat Alfatihah. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: Tidaklah sah salat seseorang bila tidak membaca Alfatihah (bacaan Alfatihah-nya rusak). Sedang lainnya hukumnya sunah.

Dalam satu jemaah di kampong atau suatu masjid maka sebaiknya yang dijadikan imam salat adalah yang paling banyak ilmu agamanya, paling banyak hafalan Alqurannya, dan carilah yang tua umurnya, atau yang lebih dahulu hijrahnya.

Apabila seorang imam salat terdapat kesalahan, misalnya kurang jumlah rekaatnya, tugas makmum cukup membaca: Subhanallah, sedangkan makmum putri cukup dengan bertepuk tangan (talfiq).

Salat adalah tiang agama dan salat adalah kunci surga maka usahakan salat kita yang khusyuk, tumakninah, dan penuhilah syarat  dan rukunnya sehingga salat kita diterima Allah SWT. Salat itu bisa mencegah perbuatan yang keji dan kotor. Semoga Mas Anung paham adanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya