SOLOPOS.COM - Seorang imam mengangkat kedua tangannya seraya membaca takbir saat menjalankan ibadah Salat Iduladha yang diadakan Ranting Muhammadiyah Keprabon di Pamedan Pura Mangkunegaran, Keprabon, Solo, Sabtu (4/10/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Tentang Islam kali ini mengulas tentang pemakaian kopiah saat salat. Simak penjelasan ustaz terkait hal tersebut, yang pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (16/1/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saya dosen pembimbing kuliah kerja nyata di Kecamatan Karanggede, Boyolali pada 2 Oktober-26 November 2014. Saya membimbing 24 mahasiswa/mahasiswi dari Fakultas Tarbiah Staimus Solo.

Pada suatu waktu, saya disuruh oleh jemaah agar menjadi imam salat Subuh, karena imam rawatibnya tidak hadir. Pada waktu saya menjadi imam salat, saya tidak pakai tutup kepala (kopiah). Setelah selesai salat, beberapa anggota jemaah (orang tua) protes dan menyatakan salat tidak sah dan harus diulang.

Ketua rombongan KKN bertanya kepada orang yang mengatakan salat tidak sah dan harus diulang ihwal apa alasannya. Ternyata alasannya  imam tidak membaca doa kunut dan tidak memakai kopiah.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, bagaimana hukumnya salat tidak memakai kopiah? Bagaimana hukumnya salat Subuh tidak membaca doa kunut? Ada beberapa orang tua yang mengulang salat, kami bersama para mahasiswa tidak mengulang salat karena kami yakin salat Subuh yang kami lakukan sudah sah. Mohon Ustaz jelaskan sesuai dengan syariat Islam. Terima kasih atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [M. Marzuki/dosen pembimbing]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Marjuki yang dirahmati Allah, masalah ibadah ada contoh dan tuntunannya dari Nabi Besar Muhammad SAW. Soal ibadah kita tinggal manut Rasulullah SAW, jangan menambah atau mengurangi.

Memakai tutup kepala atau tidak itu adalah urusan keduniaan. Dalam hal keduniaan oleh Islam kita diberi keleluasaan mengaturnya, menurut apa yang kita pandang baik dan patut.

Adapun salat memakai kopiah atau tidak, hal itu tidak ada perintah dan tidak ada larangannya. Jadi hukumnya mubah saja. Jadi salatnya tetap sah dan tidak perlu diulang.

Beberapa kali saya ikut salat Subuh berjemaah di Mekah maupun di Madinah, banyak orang yang berjemaah salat Subuh dan salat berjemaah yang lain tidak memakai kopiah, hanya jemaah dari Indonesia dan Malaysia yang memakai kopiah.

Walaupun Bapak mengimami salat Subuh tidak membaca doa kunut, salatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi. Pada waktu mengirim para sahabat untuk berdakwah tetapi kemudian terbunuh oleh orang kafir, lalu Nabi SAW membaca doa kunut untuk lima waktu salat.

Setelah itu Nabi tidak membaca doa kunut, walaupun sedang salat Subuh. Orang yang mengatakan tidak saah salatnya karena tidak membaca doa kunut dan tidak memakai kopiah karena orang tersebut belum tahu hukum Islam yang sebenarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya