TENTANG ISLAM : Cara Mengatasi Putus Asa dan Stres

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Pemutusan hubungan kerja (PHK), membuat seseorang merasa stres, seolah tidak ada semangat dalam hidup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi putus asa tentu membuat angota keluarganya menjadi prihatin. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga lain untuk mengurangi rasa stresnya? Simak ulasannya kali ini, sebagaimana pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (6/9/2015).

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Ustaz yang saya hormati, saya punya kakak kandung bernama Edy (samaran), sudah berkeluarga, sudah punya dua orang anak, masih sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Dia pernah bekerja di perusahaan swasta namun sudah tiga bulan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Istri tidak bekerja, sementara kakak hanya dapat pesangon Rp2,2 juta. Mas Edy kelihatan murung, putus asa, malas, dan sampai sekarang belum dapat pekerjaan. Sekarang banyak tidur, melamun, putus asa/stres.

Pertanyaan saya Pak Ustaz.

1. Dia sekarang sering lupa salat, diingatkan malah marah-marah. Ditinjau dari ajaran Islam, bagaimana solusinya?

2. Adakah obat dalam Alquran dan Alhadis agar kakak saya mau mengamalkan dan dapat sembuh?

3. Tetangga saya menyarankan agar kakak saya dibawa ke orang pintar atau dukun, biar cepat sembuh.

Mohon Pak Ustaz memberi solusi yang terbaik buat kakak saya.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Drs. Murwanto, Gentan Indah]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Drs. Murwanto yang dirahmati Allah. Ditinjau dari kacamata ajaran Islam, orang Islam wajib berusaha/ikhtiar, tawakal dan berdoa.

Alquran dan Alhadis adalah pedoman hidup manusia yang beriman. Orang yang beriman, selalu diuji oleh Allah SWT antara lain rasa takut, kuatir, lapar, haus, kekurangan harta, sakit, kurang buah-buahan, maka harus sabar, tawakal, ikhtiar dan berdoa.

Memang Alquran dan Alhadis sebagai obat bagi orang Islam yang hatinya sedang gundah gulana. Mohonlah kepada Allah dengan salat dan sabar. Firman Allah dalam Surat Yusuf ayat 87 yang artinya: Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat, melainkan orang-orang kafir.

Juga di dalam Alquran surat Al A’raf ayat 156, yang artinya: “…dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa.” Semua penyakit dari Allah dan Allah selalu menyediakan obatnya.

Cobalah kakak Anda beri nasihat sebagai berikut:

1. Lakukan ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh dengan khusyuk dan ikhlas.

2. Banyak membaca Alquran dengan tadabur (memahami artinya).

3. Sepertiga terakhir (malam hari) bangun berwudhu lalu lakukan salat tahajud dua rekaat empat kali, lalu tutuplah dengan salat witir tiga rekaat, lalu berdoa. Misalnya membaca sayyidul istighfar.

4. Suka bersilaturahmi kepada para ulama, kiai, ustaz, agar diberi nasihat dan didoakan.

5. Bila orang tua masih hidup, mohonlah maaf dan mohon doanya, agar diberi kesembuhan, kesehatan dan limpahan rezeki, sehingga keadaan rumah tangga menjadi normal kembali.

6. Istri diajak sowan para kiai, ulama/ustaz, agar mendapat nasihat sehingga hatinya menjadi TMI (tenang, mantap dan ikhlas).

7. Kakak Anda silakan diajak ke rumah Ustaz, insya Allah akan diberi nasihat dan sekadar arahan untuk bekerja lagi. Ustaz banyak kenalan para pengusaha, insya Allah dapat kesempatan bekerja lagi sesuai dengan kemampuan kakak Anda.

8. Jangan pergi ke dukun, sebab dilarang oleh agama Islam dan termasuk dosa besar.