SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Ratusan orang datang ke Makam Puroloyo di Dusun Tunggulsari, Sukabumi, Cepogo Boyolali dengan menyunggi tenongan, Minggu (20/3/2022). Tenongan yang dibawa tersebut memiliki ukuran diameter sekitar 80 sentimeter.

Tradisi membawa tenongan ke makam saat acara sadranan di Sukabumi tersebut telah berlangsung sejak lama. Awalnya tenongan warga terbuat dari bambu. Saat sekarang, kebanyakan sudah menggunakan tenongan dari logam. Tenongan logam terbuat dari stainless steel dan aluminium sehingga awet digunakan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu warga Tunggulsari, Mahmudi, 30, mengatakan ia pernah menggunakan tenongan yang terbuat dari anyaman bambu. Namun, kini ia memilih berganti menggunakan tenongan dari logam karena dinilai lebih awet.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Warga Boyolali Merawat Tradisi Sadranan di Tengah Pandemi Covid-19

“Tenongan logam lebih praktis, lebih bagus, simpel, dan kuat. Kalau yang anyaman bambu buat bawa makanan lebih mudah meleyot,” kata lelaki yang akrab disapa Oddy tersebut kepada Solopos.com.

Oddy menggatakan tenongan berbahan bambu bisa dipakai sekitar 5-10 tahun. Tenongan dari logam dinilai jauh lebih tahan lama.

Meski bahan tenongan berbeda dari masa ke masa. Tapi ada kesamaan yang tidak berubah. Kesamaan itu, yakni bentuk tenongan yang melingkar. Bentuk lingkaran dari tenongan ternyata memiliki filosofi.

Sesepuh Desa Sukabumi, K.H. Maskuri, mengatakan tradisi sadranan di Sukabumi, Cepogo, tidak ada ketentuan makanan yang harus dibawa. Namun, bentuk tenongan yang lingkaran telah menjadi pakem sejak zaman dahulu.

Baca Juga: Misterius, Makam di Brajan Boyolali Dulu Sering untuk Tirakatan

“Arti dari lingkaran itu, kita hidup bersama-sama dan rukun. Harus menyatu dengan alam, dengan tetangga, dengan siapa pun. Tenong itu kan melingkar, jadi saling berkaitan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Makam Puroloyo sesaat setelah Sadranan dan berdoa di makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya