SOLOPOS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Tengku Zulkarnain (Instagram-@tengkuzulkarnain.id)

Solopos.com, JAKARTA -- Kicauan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, kembali bikin kontroversi. Menurut Tengku Zul, pemimpin yang berani memutuskan untuk berada di luar pemerintahan merupakan seorang negarawan. Sebaliknya, jika pemimpin yang sibuk kompromi dan tawar-menawar sebuah posisi justru memiliki jiwa salesman.

"Pemimpin dengan karakter NEGARAWAN pasti berani beroposisi, karena dia berjuang demi rakyatnya dgn penuh kejujuran. Sebaliknya, Pemimpin dengan jiwa SALESMAN, pasti gamang dan sibuk kompromi demi larisnya dagangan yg dipikulkan Toke kepadanya....(Tezukaraf, Pemikir)," tulisnya di laman Twitternya, @ustadtengkuzul, Selasa (22/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cuitan Tengku Zul tersebut menuai tanggapan beragam dari netizen. Beberapa netizen menduga Tengku Zul menyindir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ekspedisi Mudik 2024

"Hhh..nyindir junjunganmu ya..pak Prabowo," kata akun bernama @kairocity22. Ada pula yang menduga Tengku Zul sedang sakit hati ditinggal Prabowo.

"Cie ciee,,,sakit hati niee...Ada yg bersatu demi kepentingan bangsa kok di nyinyirin," tulis akun @WildanRizQyRam1.

Di cuitan selanjutnya, Tengku Zul membahas soal mobil mogok yang di dorong dengan sekuat tenaga. Netizen menduga cuitan tersebut juga menyindir Menhan Prabowo.

Prabowo Tak Ambil Gaji dan Mobil Dinas? Ini Jawaban Gerindra

"Nasib mereka bagaikan mendorong MOBIL MOGOK. Sudah ngos ngosan mendorong sekuat tenaga. Giliran mobil berjalan, cuma dapat lambaian tangan dan seruan: "Good Bye..."! Ndolongop kabeh [melongo semua]... Arep opo meneh, rek [mau apa lagi rek]...? Wes nasibmu koyo ngono kuwi [sudah nasibmu seperti itu]. Ada Pribahasa, Bagai Kacang Lupa Kulitnya...," tulisnya, Kamis (24/10/2019).

"Ngomentar pak Menteri MenHan yaa??" jawab akun @DavidWijaya82.

Sosok Tengku Zul yang terkenal dengan pernyataan yang penuh kontroversi kerap mengkritik kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. Salah satunya kritiknya soal rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang menurutnya tidak bisa meningkatkan ekonomi. Selain itu, pindahnya ibu kota ke Kaltim, katanya, justru akan mempermudah China menjangkau pertahanan Indonesia.

Gibran Rakabuming Diprediksi Dapat Restu Megawati, Siapa di Belakangnya?

"Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China...Lurus dan Terbuka! BAHAYA. Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja...!," cuitnya, Selasa (27/08/2019) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya