SOLOPOS.COM - Salah seorang di warung makan Tengkleng Ndas Sor Duren Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten mengiris daging di bagian kepala kambing. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Salah satu warung makan olahan daging kambing di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini menyajikan menu tengkleng ndas kambing bercita rasa gurih, pedas, dan tak berbau prengus.

Tengkleng ndas kambing itu menjadi salah satu menu yang disajikan warung bernama Tengkleng Ndas Sor Duren. Warung tersebut mengolah kepala kambing utuh menjadi tengkleng atau disebut tengkleng ndas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menu olahan itu banyak diburu para pecinta kuliner saat ini. Dalam sehari, puluhan kepala kambing diolah menjadi menu tengkleng ndas untuk memenuhi permintaan konsumen.

Tahapan mengolah kepala kambing menghabiskan waktu berjam-jam agar mendapatkan olahan daging kepala kambing yang empuk dan tak berbau prengus. Empuknya daging bagian kepala kambing dipadu kuah tengkleng bercita rasa gurih dan pedas. Anda bisa membayangkan?

Satu porsi kepala kambing bisa dinikmati beramai-ramai dengan empat hingga lima orang. Tengkleng kepala utuh bisa dilahap dengan dua pilihan nasi, yakni nasi putih atau nasi kebuli dari beras basmati dengan taburan kismis.

Baca Juga : Dimasak Berjam-Jam, Tengkleng Ndas Kambing di Klaten Ini Laris Manis

Pemilik warung, Amad Djuwayri, 52, menceritakan warung itu buka pada pertengahan Ramadan lalu. Ide membuat tengkleng ndas tersebut lantaran keinginan menyajikan menu olahan daging kambing yang berbeda di Pedan Klaten.

Amad mengatakan warung tengkleng ndas kambing menyiapkan 30-40 kepala kambing per hari. Jumlah itu meningkat dibandingkan beberapa pekan sebelumnya sekitar 20 kepala kambing per hari.

Harga per Porsi

Amad mendapatkan pasokan kepala kambing dari beberapa suplier, seperti jagal kambing di Solo, Jogja, serta Klaten. Penggemar tengkleng ndas datang dari berbagai daerah. Tak hanya dari Klaten, banyak penggemar dari luar kota.

“Ada yang dari Jogja, Semarang, Temanggung, Sragen, Karanganyar, serta ada yang Ponorogo termasuk dari Klaten,” kata Amad saat ditemui Solopos.com di warungnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Sehari 40 Ekor Kambing, Ini Istimewanya Tengkleng Mbak Diah Sukoharjo

Amad menjelaskan proses pengolahan kepala kambing menjadi menu tengkleng kepala kambing utuh hampir sama dengan memasak tengkleng umumnya. Namun, Amad memilih menerapkan sajian tengkleng tanpa santan.

Harga satu porsi tengkleng ndas Rp180.000. Selain menu tengkleng ndas, ada menu olahan daging kambing lain, seperti tengkleng bening Rp28.000 per porsi, tengkleng rica Rp32.000 per porsi, tongseng Rp32.000 per porsi, serta satai kambing Rp22.000 per porsi.

Harga nasi kebuli Rp13.000 per porsi dan nasi putih Rp3.000 per porsi. Untuk minuman, selain teh manis dan jeruk, ada susu kambing. Sajian itu bisa dinikmati konsumen di gazebo atau di bawah pohon durian yang tumbuh di warung tersebut.

Warung itu buka dari pukul 09.00 WIB-16.30 WIB pada hari Selasa-Minggu. Hari Senin warung tersebut libur alias tutup.

Salah satu konsumen, Dwi, 30, mengatakan sajian menu tengkleng ndas kambing berbeda. Kepala kambing disajikan utuh dalam satu piring dengan guyuran kuah. Daging kepala kambing empuk dan bagian paling favorit, yakni lidah serta kuping. “Untuk kuahnya dengan cita rasa pedas serta gurih,” kata warga Bantul, DIY tersebut.

Baca Juga : Daripada Jajan Mahal, Yuk Bikin Tengkleng Khas Solo dengan Resep Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya