SOLOPOS.COM - Petugas SAR Sukoharjo pada Kamis (23/3/2023) mengevakuasi SH, warga Palur, Mojolabab, Sukoharjo yang tenggelam di Bengawan Solo. (Istimewa(

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Palur, Mojolaban, Sukoharjo, SH, 57, dikabarkan hilang pada Rabu (22/3/2023). Keluarga menduga korban tenggelam di Bengawan Solo.

Beberapa jam kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (23/3/2023). Perempuan asal Palur, Mojolaban itu ditemukan 10,9 kilometer dari lokasi start pencarian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wakil Komandan Search and Rescue (SAR) Kabupaten Sukoharjo, Muchlis, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 07.24 WIB. Wanita paruh baya itu diduga hanyut di Bengawan Solo pada Rabu dini hari.

“Kemudian pada pukul 07.47 WIB korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Ir. Soekarno Sukoharjo dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan pada pihak keluarga,” jelas Muchlis yang mewakili Komandan SAR Kabupaten Sukoharjo yang juga Sekda Pemkab Sukoharjo, Widodo, kepada Solopos.com, Kamis.

Kabar hilangnya SH bermula saat ia diketahui tak ada di rumah pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut keterangan keluarga korban, SH memiliki riwayat depresi semasa hidupnya.

Saat itu keluarga berinisiatif mencari SH di sekitar rumah dan menemukan sandal serta senter korban di pinggir aliran Bengawan Solo. Setelah penemuan itu, sekitar pukul 06.00 WIB pihak keluarga melaporkan kejadian hilangnya korban ke Polsek Mojolaban yang kemudian diteruskan ke SAR Kabupaten Sukoharjo.

Pada  pukul 09.45 WIB pencarian SH dimulai dengan melibatkan satu SAR unit (SRU) menggunakan metode pencarian menggunakan landing craft rubber boat/LCR Boat ( jenis perahu karet). LCR Boat tersebut diturunkan dari lokasi pencarian hingga menuju Pos Jurug.

Kemudian pada pukul 11.30 WIB SRU 1 melakukan penyelaman di titik pencarian yang berjarak 200 meter dari lokasi terakhir korban dengan hasil nihil. Kemudian pada pukul 14.22 WIB dilakukan pemantauan darat di Pos Pantau Ragil, Pos Pantau Sunan Jogo Kali, dan Pos Pantau Jurug dengan pencarian menggunakan sejumlah dua LCR namun nihil penemuan. Kemudian pada pukul 17.30 WIB seluruh SRU ditarik kembali menuju posko.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Kamis hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 07.24 WIB dengan jarak 10,9 kilometer dari lokasi awal pencarian. Suharmi ditemukan di dekat Jembatan Jokowi, Kragan, Gondangrejo, Karanganyar.

Penemuan tersebut, berawal dari sukarelawan yang melihat tangan korban di bawah jembatan ring road, Rabu (22/3/2023) malam. Namun pada saat itu posisi korban terlihat jauh dari pos pantau ring road. Karena jauh dari pos pantau, tubuh korban belum bisa diambil dan terbawa aliran sungai ke pos Ngelo, dekat Jembatan Jokowi. Korban ditemukan di seberang pos Ngelo, tepatnya Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya