Solopos.com, BEKASI -- Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan pasien terindikasi Covid-19 menggelar tikar di area RSUD Chasbullah Abdul Madjid, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Video yang diunggah oleh pengelola akun Instagram @infojawabarat itu juga memperlihatkan seorang tenaga kesehatan tengah memeriksa pasien perempuan di bak mobil pikap.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Heboh Harta Karun di PG Mojo, di Sragen Juga Pernah Ditemukan Emas dan Kuburan Kuno
Selain itu, beberapa pasien juga terlihat menggelar tikat di depan tenda darurat Covid-19 di RSUD Kota Bekasi. Dijelaskan dalam unggahan tersebut, hal ini terjadi karena tenda darurat sudah penuh.
"Situasi terkini di RSUD Chasbullah Abdul Madjid, Kota Bekasi pada Jumat (25/6/21) Tenda darurat penuh. Saking penuhnya, pasien inisiatif gelar alas dan dokterpun memeriksa kondisi pasien di mobil bak," ungkap pengelola akun Instagram @infojawabarat.
Baca Juga: 3 Momen Ini Bikin Wali Kota Solo Gibran Marah
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, dilansir Okezone.com, Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, tenda darurat sudah penuh di hari kedua setelah didirikan. Tenda yang dibangun di RSUD Kota Bekasi ini dibangun untuk pasien indikasi Covid-19 atau triase.
"Memang kondisinya sudah penuh, jadi pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat. Pasien triase, jadi belum diketahui positif atau tidak Covid-19, " jelas dia.
Baca Juga: Momoh Makanan Khas Kendal yang Bikin Pria Tambah Strong
Kusnanto juga menjelakan pasien yang berada di luar tenda darurat sedang dilakukan pemeriksaan dini. Sehingga belum diketahui mereka positif atau negatif Covid-19.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan saking penuhnya RSUD Kota Bekasi untuk penanganan pasien Covid-19, ruang IGD sudah digunakan untuk ruang rawat inap khusus pasien positif Covid-19. "Jadi ruang IGD sekarang sudah kita fungsingkan untuk rawat inap pasien corona," jelas dia.
Baca Juga: Bolehkah Aqiqah di Hari Raya Iduladha Bersamaan dengan Kurban?