Harianjogja.com, Bantul– Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjamin stok elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di daerah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2014.
“Kami terus berkoordinasi dengan agen-agen untuk memastikan pasokan elpiji ke pangkalan tetap lancar, sehingga stok elpiji saya jamin aman,” kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto, Minggu (6/7/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah nanti, pasokan bahan bakar bersubsidi dari Pertamina untuk Kabupaten Bantul ditambah 50%-100% dibanding kuota harian.
“Kalau biasanya masih sekitar 21 ribu tabung per hari, mulai awal puasa ditambah separuhnya, bahkan di saat permintaan bertambah bisa sekitar 42 ribu tabung per hari,” katanya.
Ia mengatakan untuk terus memastikan ketersediaan elpiji itu, pihaknya juga akan meminta sejumlah pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah ini untuk menyediakan elpiji untuk dijual ke masyarakat.
“Minggu depan kami akan undang SPBU untuk membahas permasalahan stok elpiji ini, sehingga bagi SPBU yang mempunyai toko agar menyediakan elpiji tiga kilogram,” katanya.
Sementara itu, selain stok elpiji bersubsidi, pihaknya juga akan menjamin kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok di daerah ini, karena dipastikan permintaan bahan pangan selama Ramadhan hingga Lebaran di pasaran meningkat.
“Kami akan pantau rutin pasokannya, distribusinya bagaimana, terutama di pasar induk Giwangan Yogyakarta dan pasar Gamping Sleman, kalau di sana lancar berarti pasokan ke pasar tradisional juga lancar,” katanya.
Sebab, kata dia, pasokan bahan pokok ke pasar akan berpengaruh pada harga komoditas tersebut, sehingga harapannya pasokan tetap ada, agar tidak memengaruhi pergerakan harga terutama kenaikan yang signifikan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
