SOLOPOS.COM - Seminar seputar mitos dan deteksi dini kanker serviks oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Kamis (7/4/2016). Seminar tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan ibu-ibu PKK di Kabupaten Bantul.(Yudho Priambodo/JIBI/ Harian Jogja)

BPJS Kesehatan membantu pencegahan kanker leher rahim

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pecegahan diri kanker leher rahim dinilai penting demi meningkatkan derajat kesehatan perempuan. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mendorong semua perempuan memiliki asuransi kesehatan agar dapat melakukan pemeriksaan berkala.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan, penyakit kanker leher rahim masih menjadi momok bagi kaum perempuan di Indonesia. Pasalnya penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi.

“Banyak wanita produktif yang meninggal akibat kanker rahim,” kata dia, Jumat (21/4/2017).

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kanker leher rahmim atau kanker serviks masih dihadapkan berbagai macam permasalahan. Pertama, cukup tingginya biaya pemeriksaan kesehatan reproduksi seperti IVA/Papsmear, sehingga belum banyak calon ibu yang melakukan pemeriksaaan.

Oleh sebab itu, dia meminta tim penggerak PKK, dengan gabungan organisasi wanita untuk yang berjumlah 26 organisasi wanita di Gunungkidul, untuk dapat membantu upaya menanggulangi kanker leher rahim ini seghingga masyarakat terutama generasi muda dapat sadar akan arti pentingnya pemeriksaan IVA/Papsmear.

“Kami terus mengupayakan derajat kesehatan perempuan betul-betul meningkat dengan mengerahkan PKK dan organisasi wanita. Banyak yang merasa takut, malu atau tidak memiliki kartu Badan penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan,” ujar Badingah

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang DIY, Sri Mugirahayu mengatakan, pemeriksaan IVA dan Pap Smear ini sangatlah penting dilakukan, sebagai deteksi dini serta upaya preventif dan promotif terhadap penyakit kanker Serviks yang bermanfaat bagi wanita peserta JKN dan KIS.

Lanjut Sri, kegiatan ini tak hanya dilakukan di Gunungkidul atau lingkup DIY saja, namun juga diadakan serentak di 10 titik lokasi tersebar di wilayah Indonesia. Di Gunungkidul sendiri kegiatan dipusatkan di Klinik Mitra , Kabupaten Bantul dilaksanakan di Puskesmas Pandak II, di Kota Jogja diselenggarakan di Balai Kota Jogja

“Pemeriksaan IVA dan Papsmear sendiri telah dibiayai oleh BPJS kesehatan khusus wanita usia produktif yang telah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya apapun,” kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya