SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan sekolah (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri membutuhkan sedikitnya 99 kepala sekolah baru untuk mengisi kekosongan jabatan yang diperhitungkan terjadi sampai akhir tahun 2014.

Untuk itu, saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mulai membuka pendaftaran bagi kepala sekolah di jenjang SMP dan SMA. Sedangkan, untuk tingkat SD dan SMK, perekrutan kepala sekolah sudah dimulai beberapa bulan lalu, dan kini sebanyak empat kandidat kepala SMK dan 21 kandidat kepala SD sedang menjalani diklat sampai pertengahan Desember.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dari tiga bidang di Disdik Wonogiri, kekosongan 99 jabatan kepala sekolah itu terdiri atas kekosongan pada saat ini ditambah proyeksi kekosongan hingga 2014. Untuk jenjang SD, terjadi kekosongan 79 orang. Sedangkan jenjang SMP dan SMA/SMK masing-masing 12 orang dan delapan orang.

Kepala Bidang SMP/SMA, Suwanto, mewakili Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, menjelaskan khusus untuk jenjang SMP dan SMA, pihaknya telah memulai penjaringan calon kepala sekolah dengan membuka pendaftaran pada Rabu-Senin (6-11/11/2013). Para pendaftar yang masuk akan diseleksi di tingkat dinas mengenai berkas administrasi dan portofolio.

Selanjutnya, Disdik bakal menetapkan 120 orang yang akan mengikuti seleksi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah. Memang, menurut Suwanto, saat ini hanya ada masing-masing satu SMP dan satu SMA yang tidak memiliki kepala sekolah definitif, yakni SMP Terbuka 3 Tirtomoyo dan SMA 1 Purwantoro. Namun, tahun 2014 mendatang, ada proyeksi 11 kepala SMP dan tiga kepala SMA yang kosong karena pejabat saat ini pensiun.

“Makanya, kami sudah mulai melakukan penjaringan. LPMP memberi peluang untuk 120 orang yang akan dipilih untuk mengisi kekosongan, termasuk disiapkan untuk 2014,” terang dia, Jumat (8/11/2013).

Sedangkan untuk tingkat SD, pengisian kekosongan kepala sekolah yang jumlahnya mencapai 79 orang, sedang berjalan. Kepala Bidang TK/SD, Sri Mulyati, menerangkan dari jumlah itu, saat ini sebanyak 21 orang tengah mengikuti diklat di Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo untuk mengisi kekosongan 21 pejabat kepala SD.

Di samping itu, masih ada lima orang yang sudah mengikuti diklat sebelumnya dan saat ini dipersiapkan mengisi kekosongan pejabat kepala sekolah. Dengan demikian, Mulyanti menyebut pihaknya tinggal memiliki beban menuntaskan kekosongan kepala sekolah di 53 sekolah.

Mengingat pentingnya keberadaan kepala sekolah, dia menegaskan upaya perekrutan kepala sekolah akan menjadi prioritas utama pada akhir tahun ini. “Ya ini sedang disiapkan, maksimal akhir tahun ini sudah melaksanakan seleksi kepala SD,” imbuh Mulyati.

Kabid SMK, Tunggal Widodo, menjelaskan empat kandidat kepala SMK saat ini tengah mengikuti diklat di LP2KS bersama 21 kandidat kepala SD. Dengan demikian, proyeksi kekosongan kepala SMK sebanyak empat orang, dipastikan bakal terisi. Menurut Tunggal, saat ini empat peserta diklat kepala sekolah tersebut telah memasuki tahapan on the job learning (OJL) atau praktik mengajar selama 200 jam di sekolahnya sendiri dan 150 jam di sekolah lain.

Jika tidak ada persoalan, maka empat orang tersebut sudah menyelesaikan diklat pada pertengahan Desember 2013, sehingga siap bertugas sebagai kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya