SOLOPOS.COM - ilustrasi/facmedicine.com

Harianjogja.com, SLEMAN – Rombongan tenaga medis yang tengah menjalani kursus pendidikan Kesehatan Penerbangan menjajal dua jenis pesawat latih Charlie dan Bravo di Lanud Adisutjipto Jogja, Selasa (3/6/2014) pagi. Mereka terdiri atas dokter penerbang, perawat penerbang dari TNI AU, TNI AL, Kementrian Kesehatan, PT Garuda Indonesia.

Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Agus Munandar menjelaskan ada perbedaan signifikan antara penanganan kesehatan di darat dan udara.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

“Karena sehat di darat belum tentu sehat di udara. Dan wahana di udara lebih mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi,” terangnya Selasa (3/6/2014).

Karena itu tenaga medis yang tengah kursus di kesehatan penerbangan diberi kesempatan melihat aktivitas pendidikan sekolah penerbang di Wing Pendidikan Terbang. Peserta juga mencoba ikut terbang dengan pesawat Charlie dan Bravo.

“Mengunjungi hanggar pesawat KT 01 Wong Bee, Hanggar pesawat Charlie, Skatek 043, hanggar pesawat TP 120 Grob dan berakhir ke Simulator pesawat di Skadik 104,” ujarnya.

Ketua Rombongan Kolonel Boby mengatakan kunjungan ke Lanud Adisutjipto sebagai pengenalan personel Kesehatan penerbangan yang akan terjun langsung didalam dunia penerbangan. Kunjungan itu diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus praktek terbang mengunakan pesawat Charlie dan Bravo yang biasa digunakan siswa Sekbang TNI AU. “Kebetulan kegiatan ini dilaksanakan hanya sehari saja. Peserta ada 68 personel,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya