Kamis, 15 Maret 2012 - 07:22 WIB

Tenaga kerja asing di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

internet

[SPFM], Indonesia tidak hanya menjadi mengirimkan kerja ke luar negeri. Indonesia juga menjadi ‘pengimpor’ tenaga kerja.  Data terbaru soal jumlah tenaga kerja asing menunjukan, ekspatriat yang bekerja di Indonesia umumnya sebagai kalangan profesional. Namun selain itu banyak juga yang menduduki posisi strategis sebagai direksi perusahaan.

Advertisement

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat selama 1 Januari sampai 30 Desember 2011 terdapat 77.300 orang tenaga kerja asing yang ada di Indonesia.  Sebagian besar tenaga kerja asing itu merupakan profesional sekitar 34.700-an orang, advisor/konsultan 12.700-an orang, manajer 12.500-an orang, direksi 6.500-an orang, teknisi 5.276 orang. Sedangkan sisanya terdiri, atas supervisor 4.700-an orang dan komisaris 738 orang.

Sebagai pembanding, data tahun 2009 menunjukan terjadi kenaikan beberapa pos jabatan orang asing yang di Indonesia. Dua tahun lalu tenaga profesional asing hanya 21.200-an orang, teknisi 17.200-an orang, manajer 9.200-an orang dan pemilik perusahaan 4.600-an orang.

Kini, pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupaya membatasi jumlah tenaga kerja asing untuk tingkatan tertentu. Ada yang menolak, tapi tentu saja ada yang menerima. Yang menolak mengatakan langkah itu akan menghambat investasi dan menghilangkan kesempatan untuk alih teknologi, sedangkan yang setuju berpendapat hal itu akan memberikan kesempatan untuk pekerja lokal.

Advertisement

Nah, bagaimana dengan Anda?  Apakah Indonesia memerlukan tenaga kerja ahli dari luar negeri? Menurut Anda, kehadiraan tanaga asing menguntung atau merugikan?  Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi Rabu (14/3) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367.  Pendapat atau komentar anda juga bisa disampaikan melalui akun Facebook SOLOPOS FM, Soloposfm Solo. [SPFM/dtc/ary]

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif