SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong><a href="http://solopos.com/" target="_blank">Solopos.com</a>, CALIFORNIA &ndash; </strong><a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180404/484/907894/google-asisten-kini-dukung-bahasa-indonesia" target="_blank">Google</a> memberi hadiah uang tunai sebesar 36.000 dolar AS atau senilai Rp503 juta kepada remaja asal Uruguay bernama Ezequiel Pereira, 16. Hal ini karena Ezequiel menemukan celah kesalahan atau <em>bug </em>di sistem keamanan Google.</p><p>Dilansir <em>Digital Trends, </em>Minggu (27/5/2018), Ezequiel menemukan <em>bug </em>yang membuat dia mampu mengubah hal-hal internal perusahaan Google. Pelaporan <em>bug </em>itu dilakukan Ezequiel sejak awal tahun 2018. Namun, Google baru memanggil Ezequiel belum lama ini. Ia diajak mendiskusikan <em>bug </em>tersebut setelah Google memiliki solusi dan memastikan Ezequiel tak lagi bisa menembus <em>bug </em>tersebut.</p><p>Ezequiel sebenarnya bukan nama baru di dunia keamanan sistem internet. Ia selalu mengikuti program bernama Google&rsquo;s Bug Bounty. Laporan terbaru ini adalah kelima kalinya Ezequiel menemukan <em>bug </em>di sistem keamanan Google dan laporan terakhir ini disebut sangat signifikan untuk keamanan perusahaan.</p><p>Ezequiel mendapat komputer pertamanya di usia 10 tahun. Di usia 11 tahun ia mulai belajar bahasa pemograman. Ezequiel belajar secara ototdidak. Dia kerap ikut kontes bahasa pemograman, hingga tahun lalu ia berkesempatan mengunjungi markas Google di California, Amerika Serikat.</p><p>Sebelum mendapat hadiah senilai puluhan ribu dolar dari Google, Ezequiel pernah dibayar 500 dolar AS atau Rp6.9 jutaan karena menemukan <em>bug </em>untuk sebuah perusahaan kecil.</p><p>&ldquo;Aku pernah menemukan <em>bug </em>dan dibayar 500 dolar AS, Rasanya sungguh membanggakan, sejak saat itu aku terus mencari <em>bug,</em>&rdquo; <em>jelas Ezequiel.</em></p><p>Juni 2017 Ezequiel mendapat hadiah 10.000 dolar AS atau senilai Rp139 jutaan juga dari pelaporan <em>bug. </em>Ia menggunakan uang itu untuk membiayai sekolahnya. Tak ada sekolah yang bersedia menerima Ezequiel, sehingga ia harus menjalani <em>homeschooling.</em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya