SOLOPOS.COM - Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, membacakan pernyataan di rumah dinas Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. (Sachril/detikcom)

Solopos.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, menyambangi rumah Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Kedatangan Said ke rumah Zuhair untuk silahturahmi.

Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, tiba lebih dulu di rumah dinas Zuhair Al-Shun di Jl. Garut, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (17/5/2021), sekitar pukul 19.15 WIB. Saat datang, Helmy langsung disambut Dubes Palestina untuk Indonesia. Keduanya pun berbincang sambil menunggu kedatangan Said Aqil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak lama kemudian, Said Aqil pun tiba di kediaman Zuhair Al-Shun sekitar pukul 19.20 WIB. Dia pun langsung disambut Zuhair.

Kasus Kerumunan Petamburan, Habib Rizieq Dituntut 2 Tahun Penjara

Ketum PBNU dan Zuhair berbincang-bincang sebentar. Setelah itu, Said Aqil didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia membacakan pernyataan sikap mengenai Israel.

"Pertama, [PBNU] mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina," ujar Said Aqil.

Dia menambahkan serangan Israel ke Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir. Lanjutnya, konflik militer antara Palestina dan Israel sudah menyebabkan 188 korban warga sipil, di mana di antaranya wanita dan anak-anak. Lebih dari 1.000 korban luka-luka akibat peristiwa ini.

Habib Rizieq Dituntut 10 Bulan Penjara Kasus Kerumunan Megamendung

 

Gencatan Senjata

Said ingin agar Palestina dan Israel melakukan gencatan senjata. Hal ini agar bantuan kemanusiaan bisa diberikan dan memulihkan kondisi Palestina seperti seperti sedia kala.

"Ketiga, mendesak kepada PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa] dan komunitas internasional guna segera melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata. Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang mencederai kemanusiaan," tambahnya.

Said Aqil mengatakan NU telah menyatakan dukungan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sejak 1938. Dia ingin agar kekerasan di Palestina tidak terjadi lagi.

Jokowi Selamatkan 75 Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

"Keempat, mendorong pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina, sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," ucap dia.

Ketum PBNU lalu membacakan dan mengartikan beberapa ayat di dalam Al-Qur'an. Said Aqil mengutip ayat Al-Qur'an tentang Israel.

"Kalau dalam Al-Qur'an ditegaskan ya, dalam Al-Qur'an, Al-Qur'an menegaskan kamu Israel akan berbuat kerusakan di muka bumi dua kali. Dan kamu akan menang," katanya.

Ditemukan Varian Virus Corona Afsel dan Inggris di Jawa Timur

"Tapi nanti kemudian akan datang hamba-hamba-Ku yang siap untuk mengalahkan kamu sekalian. Yang gagah, yang kuat, dan kamu akan berantakan di muka bumi ini. Akan ke mana-mana lah, akan berantakan di muka bumi ini, akan terbirit-birit dan itu perjanjian-Ku yang pasti terjadi. Insya Allah nanti akan, kemenangan akan ada di pihak Palestina, insya Allah," tambah Ketum PBNU.

Seusai menyatakan sikap, Said Aqil dan Zuhair kembali berbincang-bincang. Keduanya tampak akrab. Mereka berdua berbincang menggunakan bahasa Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya