SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO–Meski mengalami peningkatan, temuan kasus penyakit tuberculosis (TBC) di wilayah Kabupaten Sukoharjo masih jauh di bawah target nasional.  Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, selama 2011 tercatat temuan 265 kasus TBC.

Kasi Pengendalian Penyakit Menular Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Tutik Karyaningsih, mewakili Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo, dr Guntur Subyantoro, menyebutkan temuan kasus itu baru mencapai 30,1% dari total sasaran 881 suspect. Dia mengatakan mengacu target nasional sebesar 70% dari sasaran, temuan TBC seharusnya 617 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dibandingkan dengan tahun 2010 sebenarnya terjadi peningkatan, tetapi tetap di bawah target nasional sebesar 70 persen. Angka temuan 2011 sebanyak 265 kasus atau 42,9 persen dari target dan hanya sekitar 30,1 persen dari sasaran,” ungkapnya ketika ditemui Espos di Kantor Dinkes Kabupaten Sukoharjo, Kamis (9/2/2012) siang.

Tutik menyebutkan terdapat sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus-kasus TBC. Menurut dia, untuk mengetahui kepastian seseorang menderita TBC, diperlukan pemeriksaan mikroskopis terhadap dahak tersangka atau suspect. Bagi seseorang dengan baksil tahan asam (BTA) positif, yang bersangkutan positif mengindap TBC dan harus dilakukan pengobatan.

“Pemeriksanaan dahak bisa dilakukan di puskesmas atau rumah-rumah sakit yang sudah ditunjuk seperti RSUD Sukoharjo dan beberapa rumah sakit lain. Tetapi selama ini banyak yang batuk lebih suka rontgen karena praktis, padahal tindakannya beda,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain dari masyarakat, kendala penanganan TBC juga kerap muncul dari petugas akibat komitmen pemeriksaan yang belum merata. Karena itu ke depan untuk memaksimalkan program terkait TBC, kata dia, Dinkes akan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan proaktif dalam pencarian kasus dengan terjun langsung ke daerah-daerah di seluruh Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu Tutik juga menjelaskan perkiraan penderita TBC di Sukoharjo sebanyak 881 orang dengan asumsi jumlah penduduk pada 2011 sebanyak 823.800, dimana perkiraan suspect adalah 107/100.000. Disebutkan, persentase temuan kasus sebesar 30,1% pada 2011 naik sekitar 0,7% dibanding tahun sebelumnya 29,4%.

JIBI/SOLOPOS/Triyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya