SOLOPOS.COM - Boyongan Be Hati Skin Clinic, Care, dan Esthetic untuk menempati lokasi baru di Jl. Dr. Sutomo No.28, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Rabu (23/3/2023). (Istimewa/Be Hati).

Solopos.com, SOLO — Dokter sekaligus Owner Be Hati Skin Clinic, Care, & Esthetics, Khoirul Hadi, mengatakan usahanya tidak terdampak dengan persaingan dengan merek perawatan kulit lokal yang meluncurkan produk dijual bebas.

“Ada pasarnya sendiri-sendiri, dan memang pasar kami bukan produk yang dijual bebas sehingga saya lebih fokus untuk melayani pasien kulit di sini yang berkonsultasi ke saya,” ujar Khoirul saat ditemui Solopos.com di kantornya Senin, (27/3/2023) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Khoirul mengakui masyarakat semakin menggemari tren perawatan kulit yang dulunya bersifat tersier dan masih dianggap kemewahan. Menurutnya masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan kulit dan justru hal itu dianggap sebagai prestige oleh masyarakat.

Klinik kulit Be Hati tidak menjual produk mereka secara bebas. Khoirul menjelaskan hal ini karena dia tidak ingin masyarakat salah menggunakan bahan aktif yang terkandung di produk perawatan kulit.

Dia menegaskan hanya pelanggan Be Hati yang sudah berkonsultasi dan penyakitnya dibuktikan dengan rekam medis yang dapat mengonsumsi produk-produk klinik kulit tersebut.

Dia juga menjelaskan tantangan bisnis perawatan kulit yang sering kali dialami klinik seperti miliknya adalah disudutkan terkait produk berbahan kimia. Khoirul menjelaskan semua produk perawatan kulit berbahan alami untuk kemudian diolah menjadi bahan aktif.

Namun penyaluran bahan aktif tidak bisa sembarangan, hal itu membuat Be Hati masih hanya menjual produk-produk mereka kepada pelanggan yang sudah berkonsultasi saja.

Di kliniknya, Khoirul meramu produk perawatan kulit dari bahan-bahan aktif yang berasal dari tanaman. Sering kali ada beberapa bahan aktif yang harus diimpor dari luar negeri.

Dia menambahkan tidak ada perubahan banyak dalam tren perawatan kulit. Kebanyakan masyarakat ingin memiliki kulit yang cerah, bersih, dan tidak berjerawat.

Klinik Be Hati sering menangani kasus pasien yang tidak cocok setelah mengikuti tren perawatan kulit tertentu seperti menggunakan produk-produk Korea Selatan. Khoirul mengklaim penyembuhan kondisi seperti itu di Be Hati hanya perlu waktu satu sampai dua bulan.

“Jenis kulit Korea Selatan dan Indonesia itu tidak sama, ada perawatan yang memang hanya cocok di sini dan di sana, sehingga akan menimbulkan iritasi dan gangguan kulit jika rutinitas perawatannya tetap dilakukan,” tambah Khoirul.

Be Hati belum berminat ekspansi ke daerah lain. Khoirul mengakui dia belum menemukan sosok dokter dengan passion yang sama dengan dirinya.

Lokasi klinik tersebut kini berpindah di jalan Dr. Sutomo No. 28, Sriwedari, Laweyan, Solo. Khoirul menjelaskan kliniknya pindah karena masa kontrak klinik Be Hati sebelumnya sudah habis dan akhirnya menempati tanah yang dimiliki Be Hati.

Meskipun belum ada ekspansi, Klinik Be Hati membuka konsultasi online lewat customer service yang nantinya menyampaikan keluhan kulit calon pelanggan ke Khoirul.

Para pelanggan Klinik Be Hati bakal dilayani para pegawai yang saat ini total 70-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya