SOLOPOS.COM - Bekas pemakaman Bong Mojo di Jebres, Solo, yang bakal dibangun pasar untuk menampung pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo, Kamis (13/1/2022). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo menyiapkan anggaran senilai Rp20 miliar untuk membangun pasar mebel di lahan eks Bong Mojo, Jebres, Solo. Pembangunan pasar untuk menampung pedagang Pasar Mebel Gilingan itu direncanakan dimulai pada  Februari 2023 hingga selesai Agustus tahun yang sama.

Seperti diketahui, Pemkot Solo akan membangun sentra IKM mebel di lahan Pasar Mebel Gilingan Solo pada tahun ini. Anggaran yang disediakan mencapai kurang lebih Rp50 miliar dari DAK Kementerian Perindustrian. Sentra IKM akan menampung pedagang Pasar Mebel Gilingan yang lolos kurasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, para pedagang sudah pindah ke lokasi darurat di Jl DI Panjaitan tak jauh dari Pasar Legi Solo. Para pedagang yang tidak lolos kurasi akan berjualan di pasar darurat tersebut sambil menunggu pasar baru yang akan dibangun Pemkot di lahan Bong Mojo selesai dibangun.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, saat peresmian pasar darurat mebel Solo, Senin (23/5/2022), mengatakan pasar mebel di lahan eks Bong Mojo akan dibangun dua lantai.

“Anggaran untuk pembangunan Rp20 miliar dengan 85 kios. Nantinya pasar tersebut bukan menjadi pasar biasa, akan kami tata, jadi tidak boleh ada yang bermukim di situ. Kegiatan di pasar juga ada beberapa yang diperbolehkan seperti kegiatan produksi misal masak kayu. Tetapi untuk menggergaji kayu tidak boleh di pasar.” ujarnya.

Baca Juga: 48 Los Untuk Pedagang Mebel Solo di Pasar Darurat, Ini Pembagiannya

Lebih lanjut, nantinya para pedagang diberikan pelatihan sebelum menempati pasar baru. Konsep pasar mebel yang baru nanti akan lebih modern.

Tak Boleh Untuk Tempat Tinggal

“Kalau sudah pasar tidak boleh untuk tempat tinggal, karena menurut Sekda nanti malah untuk produksi dikurangi. Mimpinya adalah pasar sebagai knock ground market. Jadi seperti pabrik, nanti ada pelatihan dengan Dinas Perindustrian. Nanti kita kerjas ama dengan beberapa instansi.” ujarnya.

Mengenai luas pasar, dipastikan tidak akan berbeda dibanding pasar di Gilingan. “Luasnya mirip dengan yang ada di pasar lama 6.000 sekian meter persegi,” ujarnya.

Baca Juga: Pindah Ke Kios Darurat, Pedagang Pasar Mebel Solo Ngeluh Terlalu Sempit

Dinas Perdagangan optimistis pembangunan pasar mebel di lahan eks Bong Mojo, Solo, selesai pada 2023. Namun demikian ada pula pedagang yang pesimistis.

Bobi, salah satu pedagang menyebut kepindahan ke pasar darurat sedikit dipaksakan. Ia juga tidak yakin pembangunan pasar di Bongmojo akan selesai tepat waktu.

“Saya enggak yakin selesai tepat waktu. Apalagi 2023 itu mepet, sebenarnya lebih baik pedagang tetap bertahan di Gilingan, sembari menunggu Pasar Bong Mojo jadi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya