SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Kapolsekta Tegalrejo Kompol Irmawansyah menjelaskan kasus perampokan yang terjadi di wilayahnya diambil alih oleh Satreskrim Polresta Jogja.

Dia mengakui, dalam melakukan penyelidikan polisi mengalami kendala lantaran kantor distribusi semen yang menjadi sasaran rampok tersebut tidak dilengkapi dengan perangkat close circuit television (CCTV).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita agak kesulitan melakukan pelacakan karena dalam kantor tersebut tidak dipasang CCTV,” katanya Selasa (18/10).

Irmawansyah menambahkan, saat ini pihaknya menyiapkan imbauan pemasangan CCTV yang ditujukan kepada pengusaha di wilayahnya.

Dia menilai dengan pemasangan CCTV akan sangat membantu dalam melakukan pelacakan pelaku perampokan. Irmawansyah menilai wilayah Kecamatan Tergalrejo memiliki banyak tempat yang digunakan sebagai sarana usaha.

“Mengingat jumlah pengusaha cukup banyak di Tegalrejo maka sekali lagi kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha di Tegalrejo untuk memasang CCTV. Kami sarankan pemasangan CCTV juga dilakukan baik diluar maupun didalam kantor,” jelasnya.

Seperti diketahui, peristiwa perampokan terjadi diwilayah Tegalrejo dan Umbulharjo Senin (17/10) siang. Kurang dari satu jam peristiwa perampokan yang mempersenjatai diri dengan senjata api dan senjata tajam itu menggasak uang dan emas. Peristiwa ini menjadi perhatian kepolisian baik ditingkat Polresta dan Polda DIY. (HARIAN JOGJA/Rina Wijayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya