SOLOPOS.COM - Petugas siaga di tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung PGRI Wonogiri, belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Petugas tetap siaga di tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung PGRI Wonogiri, meski tidak ada lagi warga yang menjalani isoter, Selasa (31/8/2021).

Hal itu agar penanganan bisa langsung dijalankan jika sewaktu-waktu ada warga terpapar Covid-19 yang masuk tempat isoter. Masih ada puluhan warga terkonfirmasi positif Covid-19 di enam wilayah cakupan tempat isoter yang kini masih menjalani isolasi mandiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Wonogiri yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda), mengatakan tempat isoter hanya ditutup sementara jika dalam kondisi kosong dalam kurun waktu tertentu. Walau begitu petugas akan tetap siaga di lokasi sesuai jadwal piket.

Baca Juga: Sekolah di Karanganyar Boleh Ajukan Izin Simulasi PTM

Apabila sewaktu-waktu ada warga yang masuk tempat isoter, petugas dapat segera menangani. “Tetap ada petugas yang siaga. Sewaktu-waktu ada warga yang isoter bisa ditangani dengan baik,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Kosongnya tempat isoter seiring landainya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, terutama di enam kecamatan yang masuk wilayah cakupan tempat isoter. Wilayah cakupan itu, meliputi Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko.

Pada Selasa itu enam kecamatan berada di zona kuning atau risiko penularan Covid-19 rendah. Namun, pada hari yang sama masih ada 54 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Perinciannya, Kecamatan Wonogiri 28 orang, Selogiri enam orang, Ngadirojo delapan orang, Wuryantoro dua orang, Manyaran tiga orang, dan Eromoko tujuh orang.

Kondisi yang baik juga terjadi di rumah sakit rujukan. Banyak tempat tidur isolasi di rumah sakit tersebut kosong. Pada Selasa tempat tidur isolasi yang kosong sebanyak 268 unit atau 74,03 persen dari total ketersediaan 362 unit. Sebanyak 94 atau 25,97 persen tempat tidur lainnya terisi.

Sementara, tempat tidur isolasi di ruang intensive care unit (ICU) yang kosong sebanyak 37 unit atau 66,07 persen dari keseluruhan ketersediaan 56 unit. Tempat tidur ICU yang terisi sebanyak 19 unit atau 33,93 persen.

Baca Juga: Pengumuman! Jl. Slamet Riyadi & 5 Ruas Jalan di Solo Ini Masih Ditutup di Malam Hari

Bupati melanjutkan, keberadaan tempat isoter melekat dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selama pemerintah pusat masih menerapkan PPKM tempat isoter juga masih akan difungsikan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berencana mendirikan tempat isoter di eks-distrik lain mengingat warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri masih mencapai seratusan orang. Pada Selasa itu warga isolasi mandiri tercatat 171 orang dari total kasus aktif 305 orang.

“Saya sudah berkonsultasi dengan Panglima [Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, saat ada kunjungan di Solo] terkait pendirian tempat isoter di kecamatan lain. Panglima mengizinkan karena wilayah Wonogiri luas, sehingga tidak memungkinkan tempat isoter hanya dipusatkan di satu lokasi,” imbuh Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya