SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Satgas Penanganan Covid-19 Karanganyar memutuskan untuk kembali menambah jumlah tempat isolasi terpusat di Karanganyar. Penambahan dilakukan di Kecamatan Kerjo dengan memanfaatkan gedung salah satu sekolah.

Ketua Satgas Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan persiapan untuk membuat gedung isolasi terpusat di Kecamatan Kerjo masih dalam proses. Dibuatnya isoter di Kecamatan Kerjo untuk memudahkan pasien terpapar Covid-19 di wilayah setempat karena lokasinya yang terlalu jauh di BLK Karangpandan dan Gedung Wanita di Karanganyar Kota. Selain itu, prioritas untuk pembuatan tempay isoter di wilayah tersebut lantaran tingkat warga positif Covid-19 yang termasuk tinggi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pertimbangannya karena kalau ditarik ke Karanganyar kota itu terlalu jauh. Makanya kami berupaya untuk mendekatkan tempat isoternya. Di sana positive ratenya juga tinggi. Itu pertimbangannya,” jelas dia ketika ditemui Solopos.com, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Sasar Warga Selo dan Cepogo Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Yuli panggilan akrab pria yang menjabat sebagai Bupati Karanganyar itu juga mengatakan pihaknya memanfaatkan gedung kelas sekolah untuk menjadi isoter. Selain itu, pemilihan gedung juga lantaran berada di dekat Puskesmas Kerjo.

“Karena dekat dengan Fasyankes, jadi pemantauan juga lebih enak. Bisa dicek berkala kondisi kesehatan warga OTG ini. Untuk kapasitasnya bisa menampunh sebanyak 30-40 orang di sana. Tapi saat ini masih dalam proses persiapan,” imbuh dia.

Yuli mengatakan Satgas Covid-19 kabupaten masih berupaya untuk membujuk pasien OTG agar mau menjalani isolasi di tempat isoter. Hal tersebut agar persebaran Covid-19 di keluarga bisa terputus.

“Kami tekankan upaya ini juga butuh dukungan dari masyarakat dengan sadar mau menjalani isoter. Kasihan keluarganya jangan sampai tertular. Ini upaya kami agar persebaran benar-benar terputus,” ujar dia.

Sebelum membuat tempat isolasi terpusat di Kerjo, Pemkab Karanganyar sudah membuat dua tempat isoter di BLK Karangpandan dan Gedung Wanita Karanganyar. Sejumlah opsi gedung menurut Yuli sempat menjadi pertimbangan, namun urung direalisasikan lantaran adanya sejumlah kendala.

“Sebelumnya kan ada opsi di Gedung PPRBM, tapi tidak diberikan izin. Jadi yang di Colomadu kami berikan opsi untuk isoter ke Donohudan atau ke Gedung Wanita untuk saat ini,” ungkap Yuli.

Baca Juga: Dinas Sosial Boyolali Serahkan Bayi Telantar di Klego kepada Orang Tua Asuh

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bagus Darmadi, mengatakan saat ini di BLK Karanganyar masih diisi tiga orang pasien OTG dan di Gedung Wanita terdapat delapan orang pasien.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, per Senin (9/8/2021), total pasien aktif Covid-19 Karanganyar sebanyak 986 orang. Rinciannya, sebanyak 240 pasien dirawat di rumah sakit dan 746 orang menjalani isolasi mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya