SOLOPOS.COM - Kenji Satria Pamungkas (tengah) berfoto bersama ayahnya Sariyo (kiri) dan kerabatnya usai bertanding di babak kedua tahap turnamen Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum Jati Kudus Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KUDUS — Kenji Satria Pamungkas, 11, atlet belia asal Sragen, Jawa Tengah, menjadi satu dari dua atlet difabel lainnya yang ikut berpartisipasi dalam Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum Jati Kudus.

Meskipun kalah di babak kedua tahap kompetisi, orang tua Kenji ingin menjadikan momen ini sebagai motivasi bagi orang tua lainnya yang memiliki anak spesial. Hal itu diungkapkan ayah Kenji, Sariyo, ketika berbincang dengan Solopos.com usai Kenji melakoni laga tahap turnamen babak kedua Sabtu (22/10/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sariyo menuturkan sempat merasa takut melihat banyaknya peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum pada Selasa (18/10/2022). Namun, takdir berkata lain, Kenji mampu menunjukan kemampuannya hingga ke babak 2 tahap turnamen.

“Awalnya pesimis. Karena hanya ada dua anak difabel saja yang ikut sedangkan pesertanya ribuan. Saya kira, di tahap skrining pertama nanti gagal, ternyata tidak diduga anak saya bisa lanjut sampai tahap ini. Saya sungguh terharu,” ucap dia sembari sesekali mengusap air mata yang tanpa sadar mulai menetes.

Baca Juga: Kisah Gamma, Peserta Difabel Asal Solo yang Tembus Audisi Umum PB Djarum 2022

Kenji merupakan sosok spesial dan banyak menyita perhatian di Audisi PB Djarum 2022 karena berani bersaing dengan ribuan anak lainnya yang tidak memiliki keterbatasan fisik seperti dirinya.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Kenji untuk melibas semua lawan bermainnya. Sariyo bercerita, dari balita, Kenji selalu ditempa mentalnya untuk tidak minder berinteraksi dengan orang lain. Hal itu dibuktikan dengan kokohnya mental dan semangat juang Kenji di lapangan.

“Anak ini justru semakin semangat kalau musuh anak-anak lain yang kondisi fisiknya normal. Semakin bersemangat untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan mereka,” terang dia.

Baca Juga: Menebar Asa Kembalikan Kejayaan Bulu Tangkis Putri Indonesia

Pencapaian Kenji ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi orang tua lainnya di luar sana untuk men-support segala cita-cita anak yang bernasib sama dengan Kenji. Dia berharap ke depannya, Kenji bisa menjadi sosok atlet difabel panutan yang bisa mendorong bibit-bibit atlet difabel lainnya unjuk gigi di skala internasional.

“Saya harap Kenji bisa menjadi sosok yang memotivasi anak berkebutuhan khusus lainnya di luar sana yang punya bakat tapi tidak berani atau minder. Selain itu, saya harap juga banyak orang tua yang bisa lebih support dan percaya dengan kemampuan anaknya meskipun memiliki keterbatasan. Semuanya memiliki hak yang sama untuk berprestasi dan pasti akan ada jalannya,” imbuh dia.

Setelah mengikuti Audisi Umum PB Djarum, Kenji dijadwalkan akan mewakili Jawa Tengah untuk bertanding di kompetisi NPC. Meskipun kalah di audisi ini, Kenji akan terus melanjutkan bermain bulu tangkis.

Baca Juga: Hasil Terbaru Pertandingan Denmark Open: Langkah Apriyani/Siti Fadia Terhenti

“Sudah diberikan raket baru untuk bertanding di kompetisi NPC mewakili Jawa Tengah nanti. Semoga Kenji bisa menjadi atlet yang bersinar dan menjadi panutan anak-anak difabel lainnya,” ucap Sariyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya