SOLOPOS.COM - Kondisi tembok ambruk di SMP Negeri 13 Solo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (7/1/2020). (Solopos-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Pagar atap Kelas IX-F SMP Negeri 13 Solo, Jl. Urip Sumoharjo Nomor 47, Solo, ambruk, Senin (6/1/2020). Gedung kelas tidak diperbaiki karena sekolah akan pindah ke Jl. Arifin awal tahun depan.

Pantauan , Selasa (7/1/2020), tembok atap kelas IX-F pada sisi barat gedung ambruk ke halaman sekolah. Ring basket diposisikan di bawah pagar untuk pengamanan. Namun demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Kepala SMP Negeri 13 Solo Bidang Kurikulum,Handayu Baroto, menjelaskan pagar ambruk kemarin sekitar pukul 14.45 WIB saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA.

Dia menguraikan pagar dengan ketinggian satu meter dengan lebar kira-kira empat meter ambruk karena tembok yang dibangun tanpa rangka besi tidak kuat menahan hujan deras beserta angin kencang.

"Saat kejadian masih ada kegiatan belajar mengajar karena peserta didik pulang sekolah pukul 15.15 WIB. Terdengar suara tembok roboh dan siswa ingin tahu. Kami cegah di dalam kelas supaya aman karena cuaca dalam kondisi hujan angin," katanya saat ditemui di lokasi.

Handayu menjelaskan usia bangunan sekitar empat tahun dan tembok atas sekitar tiga tahun. Tembok sengaja dibangun untuk mengamankan siswa yang kerap kali bermain di atas kelas dan tidak untuk menahan beban.

"DED bangunan tiga lantai tetapi hanya didirikan satu lantai. Dak beton kerap dipakai siswa untuk bermain dan berbahaya. Lalu kami bangun tembok supaya aman," ujarnya.

Baca pula: Proyek Flyover Purwosari Solo Dimulai Pekan Ini, Pemkot Siapkan 5 Rekayasa Lalu Lintas

Menurut Handayu, tembok yang ambruk sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kota Solo. Tembok diamankan saja dan tidak akan diperbaiki karena SMP Negeri 13 akan pindah gedung ke Jl. Arifin memakai lahan bekas Kantor Satpol PP pada tahun depan.

"Pelaksanaan bangunan sudah mulai dilakukan. Kami pindah karena akses masuk sekolah terbatas karena ada gedung ruko. Pemkot Solo ingin membeli gedung tetapi harganya mahal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya