SOLOPOS.COM - Edy Tri Sulistyo (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

Edy Tri Sulistyo (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Kemampuan memaknai tembang Jawa di kalangan guru dan siswa, dinilai masih minim. Akibatnya nilai-nilai kehidupan yang ada dalam tembang Jawa, tidak diketahui masyarakat.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Peraih gelar doktor Program Studi Linguistik Minat Utama Pragmatik, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Edy Tri Sulistyo, mengungkapkan tembang Jawa sering dinyanyikan banyak orang. Bahkan di kalangan pendidikan, ada lomba lagu Macapat. “Tapi ketika ditanya apa makna atau isi dari lagu yang dinyanyikan, lebih banyak orang yang tidak tahu,” jelasnya saat ditemui wartawan seusai ujian doktor di ruang Humas dan Kerja Sama UNS, Rabu (21/3).

Pada ujian doktor kemarin, Edy berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Kajian Pragmatik Tindak Tutur Direktif Dalam Serat Wedhatama Karya KGPAA Mangkunagara IV’. Edy menjadi doktor ke-36 bagi Prodi Ilmu Linguistik UNS.

Kurangnya pemaknaan terhadap tembang Jawa, kata Edy, bisa sedikit demi sedikit ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan tentang pemaknaan tembang Jawa. Tapi minimal ia menyarankan agar tembang Jawa yang kaya pesan moral, tetap diajarkan di lingkungan sekolah dalam bentuk muatan lokal.

“Sebenarnya ada beberapa buku yang mengulas isi atau makna dari tembang Jawa. Tapi jumlahnya masih terbatas,” jelasnya.

Oleh karena itu Edy pun berniat membukukan disertasinya yang mengupas Serat Wedhatama agar bisa dijadikan rujukan pembelajaran.

Edy menguraikan Serat Wedhatama adalah karya KGPAA Mangkunagara IV yang hakikatnya berisi tindak tutur menasihati. Isi ajarannya agar setiap orang tidak sombong, jangan beranggapan pintar sendiri atau beranggapan memiliki hal yang banyak sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya