SOLOPOS.COM - Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Temanggung, Sunardi. (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Pemerintah Kabupaten Temanggung khawatir bakal terjadinya lonjakan permintaan elpiji bersubsidi kemasan tabung ukuran 3 kg menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Karena itu Temanggung meminta tambahan pasok hingga 10% dari kuota bulanan.

“Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas menjelang Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkab Temanggung, Sunardi di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menyebutkan kuota bulanan elpiji bersubsidi yang diterima Kabupaten Temanggung saat ini sebanyak 20.000 tabung. “Tambahan pasokan nanti tergantung pada situasi pasar, Pertamina akan langsung menyalurkan ke agen. Tapi kuotanya terbatas,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Temanggung juga telah meminta tambahan kuota BBM bersubsidi saat panen tembakau dan Hari Idul Fitri 2019. “Waktu itu Pertamina memberikan tambahan pasokan 10% per bulan dari kuota bulanan reguler. Tambahan itu lantaran kebutuhan gas di masyarakat meningkat cukup signifikan,” katanya.

Ia mengimbau para aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri tidak menggunakan elpiji bersubsidi, karena elpiji 3 kg memang hanya untuk warga miskin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya