SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan bawang putih. (Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengembangkan sistem pertanian komoditas bawang putih yang ramah lingkungan, yaitu tanpa menggunakan pestisida kimia.

“Pertanian bawang putih ramah lingkungan ini dikembangkan sejak tahun 2016 di 11 kecamatan Kabupaten Temanggung yang merupakan dataran tinggi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masrik Amin Zuhdi menyebutkan bahwa ada 11 kecamatan wilayah pengembangan bawang putih tersebut, yakni Tretep, Wonoboyo, Ngadirejo, Parakan, Bejen, Candiroto, Bansari, Kledung, Bulu, Tembarak, dan Selopampang.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menuturkan, proses pengembangan kawasan bawang putih yang mengarah ke ramah lingkungan telah dimulai sejak tahun 2016 dengan menggunakan agensia hayati. “Jadi pertanian bawang putih tidak mengunakan pestisida kimia, tetapi menggunakan agensia hayati,” katanya.

Masrik juga menyampaikan bahwa dengan menggunakan agensia hayati, ternyata dapat pula menekan biaya produksi komoditas bawang putih. Menurut dia, bawang putih ramah lingkungan produksi dari Temanggung dinilai dapat bersaing dengan bawang putih dari berbagai negara.

Ia memaparkan bahwa jenis bawang putih yang dikembangkan di Temanggung, yakni lumbu hijau dan lumbu kuning, berkualitas bagus. “Kami sudah memiliki sentra benih di 28 kelompok tani penangkar. Namun yang aktif hanya sekitar 20-an kelompok tani penangkar,” kata Masrik Amin Zuhdi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya