SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, TEMANGGUNG &mdash;</strong> Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengampanyekan gerakan sehari minum kopi untuk memasyarakatkan kopi lokal Temanggung. "Setiap Jumat akan ditetapkan sebagai hari minum kopi. Nanti diterbitkan surat edaran atau imbauan ke kantor-kantor pemerintah di Temanggung hingga level bawah," kata Khadziq seusai membuka <em>Festival Kopi Temanggung IV</em> di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (28/9/2018).</p><p>Dalam gerakan tersebut, mereka yang biasanya tidak minum kopi bisa minum kopi. Sedangkan mereka yang pada mulanya minum satu-dua gelas, nantinya bisa minum lebih banyak lagi. Kopi yang dikampanyekan untuk dikonsumsi setiap Jumat itu tentunya disarankan kopi asli Temanggung.</p><p>Kebijakan tersebut ditempuh pemkab karena dinilai punya peranan penting bagi pengembangan industri kopi Temanggung. Dorongan pemerintah daerah kepada masyarakat untuk mengembangkan kopi itu diharapkan mampu memfasilitasi kopi Temanggung bisa bersaing dengan produk kopi daerah-daerah lain dan bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Temanggung.</p><p>"Temanggung merupakan pusatnya kopi Jawa [Java coffee], karena Temanggung memiliki kopi jenis robusta dan juga arabika yang mempunyai khas tersendiri, yakni aroma tembakau yang tidak dimiliki daerah lainya," katanya.</p><p>Berbeda dengan problem tembakau Temanggung yang kerap terganggu dengan banyaknya tembakau dari daerah lain yang masuk Temanggung, untuk produk kopi justru sebaliknya. Kopi Temanggung yang jatuh ke tangan tengkulak kerap masuk ke daerah lain lalu di-<em>branding</em> dengan merek daerah tersebut.</p><p>"Investor masuk ke Temanggung tidak masalah, asalkan menguntungkan petani kopi atau perajin kopi. Dikhawatirkan kopi Temanggung diambil orang lain yang merugikan petani atau pelaku kopi. Coba nanti kita cari formula kebijakan, yang berpihak pada petani atau pelaku kopi," katanya.</p><p>Ketua BPC Hipmi Temanggung, Mukhtar Hadi Purwanto menuturkan <em>Festival Kopi Temanggung IV</em> tahun 2018 berlangsung pada 28 September sampai 1 Oktober 2018. Festival Kopi Temanggung IV ini untuk memperkenalkan komoditas kopi, khususnya kopi lokal Temanggung. Ajang tersebut akan menjadi momentum pertemuan antara buyer pabrikan, eksportir kopi, dan kopi shop, termasuk para petani kopi.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya