SOLOPOS.COM - BPBD Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Kodim 0706 menyalurkan bantuan air ke salah satu desa di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Jawa Tengah. (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Meski demikian, masyarakat setempat tetap membutuhkan bantuan air bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung tetap mendistribusikan bantuan air bersih ke masyarakat. Bahkan, meskipun dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung telah turun hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi menegaskan bantuan air bersih masih dibutuhkan karena desa-desa kekeringan. "Meskipun beberapa wilayah sudah turun hujan, sejumlah mata air yang ada belum kembali normal," ujarnya di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (9/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengakui dalam sepekan terakhir, hujan memang sudah mulai turun. Namun, tegasnya, hujan belum merata di seluruh wilayah Temanggung, baru terjadi di beberpaa daerah saja.

Menurut dia, mata air baru akan mulai kembali normal manakala hujan sudah merata dan berlangsung secara berkelanjutan. Namun, yang terjadi saat ini hujan belum stabil.

Sesuai perkiraan BMKG Semarang, musim penghujan akan terjadi pada awal bulan Oktober 2019. Perkiraan cuaca pada tahun ini tepat, sehingga pada awal bulan Oktober ini, wilayah Temanggung sudah mulai diguyur hujan.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya mata air akan kembali normal jika hujan sudah berlangsung kurang lebih selama satu bulan. "Hujan yang terjadi di awal musim ini biasanya akan terserap langsung oleh tanah, namun belum sampai pada air bawah tanah atau lapisan tanah yang bisa menyerap dan menyimpan air dan kemudian keluar melalui mata air," jelasnya.

Ia menyampaikan, sampai saat ini, pihaknya masih distribusikan bantuan air bersih dengan mengerahkan tiga sampai empat mobil truk tangki. Dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, sebanyak 12 kecamatan mengalami kekurangan air bersih, tersebar di 40 desa di 129 dusun atau titik.

Sebanyak 12 kecamatan di Temanggung yang wilayahnya terjadi kekeringan, yakni Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Kaloran, Kranggan, Jumo, Candiroto, Selopampang, Gemawang, Kledung, Bulu, Tembarak, dan Kecamatan Tlogomulyo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya