SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Harga telur menjelang perayaan Natal dan tahun baru di Kota Madiun meroket hingga Rp24.000/kg. Padahal sebelumnya harga telur hanya di angka Rp20.000/kg.

Hal itu diungkapkan sejumlah pedagang telur di Pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun saat Tim Satgas Pangan Kota Madiun beserta Bank Indonesia perwakilan Kediri melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok, Selasa (4/12/2018).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pengecekan bertujuan untuk memantau stabilitas harga kebutuhan pokok di Kota Madiun menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2018/2019. Sejumlah barang kebutuhan pokok yang dipantau harganya yaitu minyak, beras, telur, gula, dan tepung.

Pedagang sembako di Pasar Besar Madiun, Mulyono, mengatakan harga telur sepekan terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi yaitu mencapai Rp24.000/kg. Sepekan sebelumnya harga telur hanya sekitar Rp20.000/kg.

Kenaikan harga telur ini secara bertahap mulai dari Rp500 sampai Rp1.000 sekali naik.

“Harga telur sekarang mahal Rp24.000/kg. Kalau harga stabil Rp20.000/kg. Wajar sih kalau naik, kan mau Natal,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.

Hal senada juga dikatakan pedagang telur di Pasar Sleko Madiun, Suparti, 45, mengatakan kenaikan harga telur memang sudah terjadi sejak sepekan lalu. Harga telur saat ini sudah mencapai angka Rp24.000/kg.

Meski harga telur naik, kata dia, permintaan telur tidak pernah surut. “Saya setiap hari menjual telur 350 kg. Permintaannya ga pernah surut kalau telur. Meski harganya naik,” ujar Suparti.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Gaguk Hariyono, mengatakan Tim Satgas Pangan beserta Bulog, BI Kediri, memantau harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Dari hasil pantauan belum ada kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang signifikan meskipun kenaikan harga telur sudah mencapai angka Rp24.000/kg.

Gaguk menyampaikan pemantauan harga kebutuhan pokok ini untuk memastikan seluruh harga stabil menjelang perayaan Natal dan tahun baru. “Sementara masih aman-aman saja. Telur daging masih dalam taraf aman. Ada jaminan Natal aman,” ujar dia.

Untuk mengendalikan harga di pasaran, pemerintah beserta instansi terkait bakal melakukan Operasi Pasar (OP) Murni selama sebulan penuh. Operasi pasar ini bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran.

“Komoditas yang akan dijual saat OP yaitu beras, gula, tepung, minyak, dan telur,” kata dia, kata Gaguk. 

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya