SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Februari 2019 mengalami deflasi 0,18%. Komoditas ayam telur ras dan daging ayam ras menjadi faktor yang mampu menahan laju inflasi dan terjadi deflasi.

Kepala Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, mengatakan pada Februari lalu ada delapan kota yang mengalami deflasi, dan yang tertinggi terjadi di Kota Malang dengan deflasi mencapai 0,42%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita bersyukur karena kelompok makanan di Jatim bisa terdistribusi dengan lancar karena adanya infrastruktur yang memadai, dan pasokannya tercukupi, sehingga dampaknya harga bahan makanan tidak tinggi,” kata Teguh Pramono saat konferensi pers di Surabaya, Jumat (1/3/2019).

Dia mengatakan selain kelompok bahan makanan seperti telur ayam dan daging ayam, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga cukup berkontribusi dalam menahan laju inflasi, yakni dengan angka deflasi 0,41%.

“Memang transportasi seperti tiket pesawat bulan lalu sempat menjadi faktor penyebab inflasi karena harganya naik tinggi, tapi Februari kembali turun sedikit walaupun masih dianggap mahal oleh konsumen,” jelasnya.

Namun begitu, lanjut Teguh, ada komoditas bahan makanan lainnya yang menjadi pendorong terjadinya inflasi Februari sebesar 0,16% yakni bawang putih, beras dan tomat sayur.

Seperti biasanya, kata Teguh, pasokan bawang putih di pasaran berkurang. “Sedangkan tomat sayur juga disebabkan oleh cuaca, dan harga beras yang naik itu beras premium,” imbuhnya.

Sementara itu bila dibandingkan Februari 2018, Jawa Timur mengalami inflasi mencapai 2,24%.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya