SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (ketiga dari kanan) menyerahkan secara simbolis hadiah uang tunai Rp10 juta, kepada guru SMAN 1 Plupuh, Sragen, Joko Susilo, Jumat (15/9/2017). (Istimewa/SMA 1 Plupuh Sragen)

Penemuan baru guru SMA Plupuh Sragen diapresiasi Gubernur Jateng.

Solopos.com, SRAGEN — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberikan hadiah dan apresiasi kepada guru SMAN 1 Plupuh, Joko Susilo, yang telah membuat inovasi pembuatan telur asin dengan metode manipulasi tekanan osmotik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca: Guru SMA Plupuh temukan bikin telur asin hanya butuh 1 jam

Teknologi tepat guna tersebut berhasil menyabet juara utama Lomba Krenova tingkat Jateng yang dihelat beberapa bulan lalu. Dengan metode itu pembuatan telur asin tidak lagi butuh waktu dua pekan, melainkan tiga jam.

Penyerahan hadiah dilakukan saat Pameran Produk Inovatif (PPI) 2017 di GOR Jatayu Pekalongan pada Jumat-Minggu (15-17/9). Penjelasan tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Plupuh, Sukarno, kepada Solopos.com, Minggu (17/9/2017).

Menurut dia SMAN 1 Plupuh mengirimkan dua tim untuk berpartisipasi dalam PPI 2017. “Tim pertama Pak Joko Susilo, dan tim kedua Rina Widyawati dan Niken Tantiningtyas yang juga guru di sekolah kami,” ujar dia.

Rina dan Niken adalah juara I lomba Krenova tingkat Soloraya 2017 belum lama ini. Mereka juara dengan menyajikan tabung penggorengan antikolesterol dengan sistem pengabutan. Alat itu hasil kreativitas Rina dan Niken.

Sedangkan Joko Susilo saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel mengatakan metode pembuatan telur asin dengan manipulasi tekanan osmotik karyanya sudah mendapatkan nomor registrasi hak kekayaan intelektual (HAKI).

Proses tersebut dilakukan oleh Bappeda Jateng dan dibiayai oleh mereka. “Sekarang sudah mendapatkan registrasi HAKI atas nama saya. Biaya pendaftaran sekitar Rp2,5 juta ditanggung oleh Bappeda Jateng,” kata dia.

Joko menjelaskan Gubernur memberikan apresiasi tinggi kepada dirinya saat penyerahan hadiah Jumat lalu. Orang nomor satu di Jateng tersebut juga meminta jajaran Pemprov segera melakukan hilirisasi metode Joko.

“Saat itu saya sampaikan kalau hilirisasi atau sosialisasi metode ini di Sragen sudah difasilitasi oleh Bappeda kabupaten. Tinggal menunggu upaya hilirisasi tingkat Jateng yang akan difasilitasi oleh Bappeda,” sambung dia.

Diberitakan Solopos sebelumnya, terobosan metode pembuatan telur asin diciptakan oleh guru mata pelajaran Kimia SMAN 1 Plupuh, Sragen, Joko Susilo, 43. Dengan metode itu pembuatan telur asin tak harus hingga dua pekan.

Dengan metode manipulasi tekanan osmotik pembuatan telur asin hanya butuh waktu tiga jam. Metode tersebut dibawa Joko dalam lomba Krenova tingkat Sragen, Soloraya, dan Jateng. Alhasil dia menyabet juara uatama tingkat Jateng.

Namun saat hilirisasi yang difasilitasi Bappeda Sragen, Joko kembali menyempurnakan metode yang dia buat. Alhasil hanya butuh waktu satu jam untuk membuat telur asin. Dengan metode itu produk telur asin lebih tahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya