SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Wonogiri, Teguh Setiyono (kiri) dan Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono (kanan), saat pemberian penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang Kamis (4/2/2021). (istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI–Aplikasi pengurusan administrasi kependudukan (adminduk), Telunjuk Sakti, milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri meraih penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Tak puas di situ, Disdukcapi segera mencanangkan Program Desa Sadar Penduduk.

Penghargaan untuk Telunjuk Sakdi diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Wonogiri, Teguh Setiyono, Kamis (4/2). Teguh mewakili Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang berhalangan hadir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, mengatakan Telunjuk Sakti masuk dalam 10 besar inovasi terbaik di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) se-Jawa Tengah. Selanjutnya, inovasi yang masuk 10 besar akan mewakili Jawa Tengah di ajang Nasional.

Baca juga: Ganti Kasatreskrim, Fokus Polres Wonogiri Tetap Sama: Basmi Ilegal Logging!

Rencananya, aplikasi Telunjuk Sakti dan inovasi di Disdukcapil akan dikembangkan lagi. Pada 2021, mereka akan mencanangkan pengembangan famili adminduk. Dalam proses itu, Disdukcapi bakal melibatkan anak-anak SMA. Sehingga mereka mempunyai pengetahuan tentang aplikasi itu.

“Siswa-siswi SMA itu bisa mengedukasi masyarakat dan anggota keluarga untuk menggunakan aplikasi tersebut. Ke depan, masyarakat bisa mengurus adminduk sendiri dengan gawai yang dimiliki. Sehingga proses mengurus adminduk lebih menjadi lebih cepat,” papar dia.

Baca juga: Catat! KPM BLT Dana Desa di Wonogiri Tak Bisa Diubah

Selain itu, lanjut Sungkono, pihaknya juga berencana mencanangkan Desa Sadar Adminduk. Disdukcapil akan memilih desa yang sudah mumpuni dalam mengurus adminduk warganya. “Bagi desa yang cakupannya dalam mengurus adminduk masih rendah, akan didorong terus. Sehingga bisa mengikuti desa lainnya. Pada akhirnya semua desa bisa jadi desa sadar adminduk,” kata Sungkono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya