SOLOPOS.COM - Jessica Wongso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia karena sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Ahli digital forensik menuding rekaman CCTV yang pernah dianalisis, telah rekayasa. Salah satunya saat telunjuk Jessica mirip Nenek Lampir.

Solopos.com, JAKARTA — Gagal menganalisis secara langsung barang bukti rekaman CCTV Olivier Cafe yang dipakai saksi ahli sebelumnya, ahli digital forensik yang dihadirkan kubu Jessica Kumala Wongso, Rismon Sianipar, menganalisis tayangan TV. Dia membalikkan kesaksian ahli sebelumnya, khususnya M Nuh Al Azhar.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Rismon menganalisis rekaman CCTV melalui tayangan beberapa stasiun TV, yaitu Inews, Kompas TV, TV One, dan Berita Satu TV. Kali pertama, dia menganalisis tayangan TV yang menunjukkan adegan Jessica menggaruk tangan dan pahanya. Tayangan ini pernah disiarkan saat keempat stasiun TV tersebut menayangkan live kesaksian M. Nuh, 10 Agustus 2016 lalu.

“Setelah membandingkan hasil analisa M. Nuh yang ditayangkan Inews dan Kompas TV. Kami menganalisa beberapa event, menggaruk tangan, menaruh sesuatu, menggaruk paha, dan event lain, kami menduga ada perbuatan tempering,” kata Rismon memulai presentasinya dengan tudingan ada tempering, Kamis (15/9/2016), dalam sidang yang ditayangkan live di TV One itu.

Dia menyebut tempering adalah modifikasi untuk tujuan tidak baik dalam digital forensik dengan pencerahan piksel untuk menggerakkan video. Akibatnya, kata dia, menghasilkan tekstur yang berbeda dengan di rekaman aslinya. “Tempering bisa dilakukan dengan merubah laju frame, mengubah teks, warna, dan orientasi.”

Tudingan adanya tempering terhadap rekaman CCTV Olivier Cafe tersebut dia tunjukkan dengan gambar jari Jessica saat memegang tas (saat Wayan Mirna Salihin hendak dievakuasi). Rismon mengatakan ada inkosistensi dan perbedaan ukuran jari telunjuk Jessica di beberapa frame, khususnya dalam adegan itu.

Sambil menunjukkan frame dari tayangan TV One dan Berita Satu TV, Rismon mengatakan jari Jessica yang panjang. Dari situ terlihat tidak proporsionalnya jari telunjuk jessica. Panjang jari telunjuk sampai ke badan. Setelah kita periksa sebaran intensitas sekitar tangan, pola/tekstur wilayah yang diklaim tangan dan telunjuk itu rusak, tidak seperti tekstur atau pola lengan atas yang kemerahan,” jelasnya.

Dia mengatakan analisis per frame menunjukkan telunjuk Jessica terlalu panjang. “Itu telunjuk sangat panjang, harusnya dibandingkan dengan tangan riil Jessica. Kami curigai pengeditan manual, terang gelap itu cukup cepat, dalam waktu 2/25, itu kecepatannya tidak masuk akal.”

Rismon merujuk pada tayangan lambat yang menunjukkan ada tangan seseorang di dekat Jessica saat itu yang diam beberapa saat, namun ada objek lain yang bergerak cepat. Baca juga: Ahli Digital Forensik Jessica Terganjal Sertifikasi Komputer.

Rismon juga mencurigai ada rekayasa gambar pixel yang menunjukkan tangan Jessica saat memasukkan sesuatu. Rekaman yang dimaksud berasal dari CCTV depan di mana Jessica terhalang tanaman. “Kita dapatkan dari Kompas TV, saat ambil sesuatu dari tas, tampak putus-putus dan tak berbentuk, ada diformasi objek di video,” katanya.

Dia menyebut ada pergerakan tangan (diduga tangan Jessica) yang terputus. Saat awalnya disebut sebagai tangan kanan, namun kemudian menjadi seperti tangan kiri. “Seolah-olah lengan kanan menjadi seperti menyerupai lengan kiri, bagaimana mungkin terjadi? Kita duga ada lengan sebenarnya yang dihapus, yang pegang sesuatu,” katanya.

Berikutnya, dia menyebut jari telunjuk Jessica saat adegan menggaruk tangan terlalu panjang. Dia kembali menuding ada tempering. “Kontur tangannya seperti Lampir, konturnya seperti pakai kuku Nenek Lampir, panjang dan beda warnanya” komentarnya.

Dalam tayangan yang ditunjukkan berasal dari Berita Satu TV itu, Jessica sedang memegang tas dan jari telunjuk kanannnya terlihat sangat panjang. Hal itu terlihat jelas dalam tayangan lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya