SOLOPOS.COM - Pengerahan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat pada Juli 2012 menyusul ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran. (google)

Pengerahan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat pada Juli 2012 menyusul ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran. (google)

DUBAI Iran meluncurkan kapal selam dan kapal perusak ke Teluk dari pelabuhan Bandar Abbas, Selasa (18/9/2012). Pada saat yang sama, Amerika Serikat (AS) dan sekutu angkatan lautnya menggelar latihan militer di perairan yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teheran telah berulang kali mengancam menutup Selat Hormuz, rute ekspor minyak dari Teluk, jika fasilitas nuklir mereka diserang Israel. Israelyang percaya program nuklir Iran bertujuan memproduksi senjata, semakin memperjelas niat mereka menyerang Iran jika terbukti dugaan mereka benar.

AS, Inggris, Prancis dan sejumlah negara Timur Tengah sepanjang pekan ini menggelar latihan angkatan laut di Teluk, untuk berlatih menjaga jalur pelayaran minyak tetap terbuka. Fokus latihan itu adalah pembersihan ranjau yang mungkin disebar Teheran atau kelompok gerilya untuk mengganggu lalu lintas kapal tanker.

Sementara, Iranmeluncurkan kapal selam Tareq-901 dan kapal perusak Sahand berdasarkan perintah langsung dari pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, lapor Kantor Berita IRNA. Kapal selam jenis Tareq Iran merupakan kapal selam berdaya diesel-listrik yang aslinya dibangun di Rusia pada awal 1990-an.

Pada saat yang sama di sisi lain Iran, Khamenei mengunjungi kotapesisir utara Nowshahr untuk menonton para kadet berlatih menanam ranjau, membebaskan kapal yang dibajak, menghancurkan kapal musuh dan melompat dari helikopter.

“Angkatan bersenjata harus mencapai kemampuan maksimal sehingga tidak ada yang dapat menyerang negara dan rakyatIran,” kata Khamenei kepada para komandan tentara, menurut Kantor Berita MahasiswaIran.

Namun para pejabat militer Iran mengaku santai menananggapi latihan angkatan laut AS dan sekutunya. “Latihan ini merupakan latihan defensif dan kami tidak melihat ada ancaman,” kata Mohammad Ali Jafari, komandan Korps Garda Revolusi Islam.

“Kami tidak melakukan latihan ini sebagai respons,” imbuhnya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Minggu (16/9/2012), kembali mengatakan, Teheran telah semakin dekat dengan kemampuan untuk membangun sebuah bom nuklir. Pernyataan ini semakin menguatkan spekulasi tentang seranganIsraelterhadapIran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya