Telkomsel Pindah ke Jaringan Internet, Apa Dampaknya?

Harianjogja.com, JOGJA–PT. Telkomsel melakukan pemindahan jaringan based transceiver stations (BTS) dari berbasis E1 atau analog menjadi Eternet atau berbasis internet protokol. Dengan penggantian itu, jaringan telekomunikasi Telkomsel memiliki kemampuan hingga 50 kali lebih besar dari sebelumnya.

“Ada 760 BTS di Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY] yang dilakukan switch off dan berhasil dijalankan dengan baik,” kata Executive General Manager Regional IV Jawa Tengah-DIY PT Telkom Indonesia Rosyidul Umam Aly di Jogja Valley Digital (JDC), Senin (22/9/2014).

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Bergantinya jaringan BTS ke eternet (IP base) tersebut, lanjutnya, akan meningkatkan kemampuan jaringan telekomunikasi. Pengguna tidak akan merasakan lagi jaringan lemot dan bisa memaksimalkan jaringan jauh lebih baik.

“Saat menggunakan jaringan analog, kemampuan yang dimiliki sebuah BTS hanya 2 megabyte. Saat berpindah ke Eternet tersebut, kemampuannya mencapai 100 megabyte alias 50 kali lipat lebih baik,” terang Umam.

Menurut dia perubahan jaringan tersebut sesuai tuntutan zaman, di mana pelanggan tidak lagi hanya berkutat pada voice dan pengiriman SMS saja. Tetapi, katanya, pengguna telekomunikasi saat ini lebih menggunakan layanan data untuk menopang kebutuhannya yang semakin lama semakin tinggi.

Modernisasi ini tidak hanya di area Jateng-DIY saja. Tetapi berlaku nasional. Hanya area DIY-Jateng, masuk daftar yang diprioritaskan, mengingat pelangan Telkomsel cukup besar, sekitar 13 juta pelanggan atau 10% dari total pelanggan nasional yang sudah meraih angka 137 juta pelanggan.

Manager Network Teknis PT Telkomsel Branch Jogja Untung Basuki menambahkan pilihan perubahan ini cukup jitu. Karena, kapasitas yang dilayani BTS semakin besar.

“Kehandalan layanan lebih terjamin, tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca, serta manajemen akses yang lebih mudah,” papar Untung.