SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Penyedia jasa layanan telekomunikasi, Telkom, merespons<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/489/912643/hentikan-mobil-mencurigakan-satlantas-solo-dapati-penumpang-mabuk-miras"> revolusi industri keempat</a> atau <em>industry 4.0</em> dengan mengembangkan produk yang menyasar seluruh segmen pasar.</p><p>Executive Vice President (EVP) PT Telkom Regional Jateng-DIY, Joko Raharjo, yang menjadi salah satu pembicara seminar <em>Ekonomi Digital dan Masa Depan Ekonomi Kita </em>yang diselenggarakan oleh Solopos di STMIK Sinar Nusantara, Solo, Rabu (25/4/2018), menjelaskan Telkom memiliki 47 anak perusahaan yang semua bermain di <em>total solution</em>, mulai dari perangkat keras, <em>network</em>, dan aplikasi. Produk Telkom mendukung pebisnis dan siapapun untuk memenangi persaingan di era ekonomi digital.</p><p>Dalam mendukung era ekonomi digital ini, Telkom menggandeng <em>startup-startup</em> dengan menyediakan <em>digital lounge and valley</em>. &ldquo;Contohnya Semarang <em>digital valley</em> adalah tempat untuk mengumpulkan anak-anak muda yang berpotensi menjadi <em>startup</em> baru,&rdquo; imbuh dia.</p><p>Joko meyakinkan generasi muda tidak gentar memilih berwirausaha dengan menjadi pemain bisnis digital. Menurutnya, banyak talenta andal asal Solo yang akhirnya sukses berkat keseriusan menggarap ekonomi digital.</p><p>General Manager Telkom Solo, Pribadi Nirwana, menjelaskan di segmen konsumer Telkom punya IndiHome yakni<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/489/912850/gudang-batik-di-laweyan-solo-terbakar"> layanan Internet </a>dengan super <em>broadband </em>berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps. Layanan ini bisa untuk telepon rumah, <em>Internet on fiber,</em> dan interaktif TV dilengkapi fitur canggih lainnya. Di Soloraya, Telkom mencatat sedikitnya ada 150.000 pelanggan produk layanan ini.</p><p>Dalam waktu dekat, Telkom juga akan menaikkan kapasitas <em>Internet mobile </em>di Solo menjadi 4.5G. &ldquo;Kalau layanan lainnya, kami punya produk baru yakni warnet virtual atau warnet digital. Jika dulu kalau mau buka warnet harus punya gedung, komputer, dan properti lain, untuk kali ini cukup ruangan sedangkan pelanggan akan mengakses Internet dengan gadgetnya masing-masing,&rdquo; kata Nirwan, sapaannya, saat berbincang dengan <em>solopos.com</em>&nbsp;di sela-sela seminar di STMIK Sinar Nusantara Solo, Rabu.</p><p>Peluang bisnis ini hampir sama dengan bisnis warnet sebelumnya yang memungkinkan penyedia tempat bisa mendapatkan <em>income </em>dari layanan Wifi yang disediakan Telkom. &ldquo;Tempat di mana orang bisa berkumpul tidak harus mewah dan eksklusif, <em>cakruk </em>[pos ronda di desa-desa] juga bisa dimanfaatkan untuk warnet virtual,&rdquo; ujarnya. Layanan ini siap menjembatani orang rumahan seperti ibu-ibu rumah tangga yang ingin berbisnis <em>online</em>.</p><p>Telkom juga mendukung <em>cashless payment</em>. Di Solo, <em>core system </em>layanan ini sudah dimanfaatkan sejumlah instansi untuk layanan elektronik <em>payment</em>. &ldquo;Bahkan Solo termasuk maju dalam program <em>cashless payment</em> ini terlebih di beberapa layanan publik juga sudah mulai <em>cashless</em>,&rdquo; ungkap dia.</p><p>Di sektor UMKM, Telkom mengimplementasikan UMKM <em>marketplace </em>dengan memanfaatkan situs <em>belanja.com</em> milik Telkom. Bermula dari pelatihan kepada mitra binaan mengenai <em>online shop</em>, dalam waktu dekat UMKM binaan BUMN, tidak hanya Telkom, juga akan difasilitasi untuk masuk ke <em>marketplace belanja.com</em>.</p><p>&ldquo;Ini adalah upaya Telkom agar di era ekonomi digital ini masyarakat Indonesia tidak hanya jadi pasar. Kita mulai dengan layanan <em>e-commerce</em> yang memperkuat produk lokal. <em>Belanja.com</em> adalah untuk UMKM. Ada permintaan dari Pemkot Solo agar UMKM <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/489/912751/tidak-lagi-oranye-dan-lurik-ini-seragam-baru-jukir-solo-">tidak hanya difasilitasi</a> masuk <em>marketplace</em> tapi juga dibina untuk urusan <em>payment cashless</em>-nya,&rdquo; imbuh Pribadi.&nbsp;&nbsp;</p><p><span>Seminar yang didukung Telkom Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dan Bank Indonesia tersebut diikuti 200-an peserta.</span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya