SOLOPOS.COM - Video viral guru pukul siswa. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO - Dunia pendidikan Indonesia kembali digegerkan oleh penganiayaan siswa. Kali ini, beredar video siswa berseragam putih abu-abu sedang dihajar oleh seorang yang belakangan diketahui adalah gurunya.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pelajar laki-laki duduk jongkok, sedangkan di hadapannya pelajar perempuan tampak berdiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Miris, Viral Video Siswi SMP Ditendangi 3 Siswa di Dalam Kelas

Seorang pelajar tampak berdiri di depan barisan para pelajar yang sedang jongkok. Kemudian, seorang pria yang mengenakan kemeja putih mendekati pelajar laki-laki itu. Aksi pemukulan pun terjadi. Pukulan itu mengarah ke kepala dan lengan pelajar.

"Kenapa enggak jawab? Hah? Kenapa enggak jawab?" ujar pria yang diduga sang guru itu.

Karena pukulan itu, tubuh pelajar sempat terhuyung. Kepalanya tetap menunduk ke bawah.

Viral Video Murid MTs Mantap-Mantap, Begini Penjelasan Sekolah

Dikonfirmasi, video itu rupanya kejadian di SMA Negeri 12 Bekasi. Guru tersebut memukuli para siswa sebagai hukuman atas keterlambatan masuk ke sekolah.

"Jam masuk itu 06.30 WIB karena kita ada kegiatan tadarus. Jam 06.45 WIB itu gerbang sudah mulai ditutup, tapi itu jam 07.00 WIB baru ditutup dan kemarin itu banyak sekali yang terlambat," ujar Wakil Kepala Bidang Humas SMA 12 Bekasi, Irnatiqoh, dilansir Detik.com, Rabu (12/2/2020).

Saat itu ada ratusan siswa yang terlambat masuk ke sekolah. "Putra ada 72, putri ada 100, jadi 172 [siswa] kemarin yang telat. Biasanya paling banyak 20 (yang telat)," lanjutnya.

a menduga banyaknya siswa yang telat karena akses jalan pintas dari tempat parkir ke dalam sekolah ditutup. Akses ini disebut dapat membuat para siswa yang sudah telat dapat masuk ke halaman sekolah seolah-olah tidak terlambat.

Sempat Ditangkap, Perekam Video Tumpukan Mayat Korban Virus Corona Dibebaskan

Dengan begitu, para siswa mau tak mau harus jalan kaki berputar ke gerbang depan sekolah. "Kita coba aksesnya ditutup dan sudah 4 hari masa percobaannya. Memang anak cenderung lebih jauh untuk ke depan gerbang mereka butuh waktu," tutur Irnatiqoh.

"Mungkin beliau melihat anak-anak ada yang santai, padahal sudah tahu terlambat ada yang masih bergurau dan lain-lain padahal sudah terlambat," sambungnya.

Aksi pemukulan itu terjadi di lapangan SMAN 12 Bekasi pada Selasa (11/1/2020). Para siswa saat itu diarahkan untuk berkumpul di tengah lapangan upacara sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya