SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

 

WATES-DPRD Kulonprogo berencana melakukan investigasi terkait kematian bayi Fitriana Choirunnisa setelah terlambat mendapat pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di RSUD Wates .

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo Kasdiono mengatakan investigasi penting dilakukan untuk mencari dan kebenaran mengenai kasus tersebut. Selama ini, pihak rumah sakit mengklaim telah memberi pelayanan terbaik. Faktanya, ada pasien yang meninggal karena terlambat masuk ICU.

“Karena sekarang ada kasus seperti ini, maka rumah sakit jangan mengklaim sudah memberi pelayanan terbaik. Yang menilai apakah sudah maksimal atau belum itu masyarakat. Akan kami klarifikasi segera,” kata Kasdiono, Jumat (12/4/2013).

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya belum belum berani menyatakan apakah kasus itu akibat kelalaian rumah sakit maupun keluarga korban. Begitu pula, apakah kasus itu terjadi karena korban berasal dari keluarga pemegang Jamkesmas.

Namun, dirinya memastikan akan meminta pertanggungjawaban jika ada masyarakat yang merasa dirugikan. Dia berjanji akan melihat dari dekat proses pelayanan pada rumah sakit tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fitriana, 18 bulan, yang terkena infeksi saluran pencernaan dirujuk ke RSUD Wates pada Rabu (3/ 4) setelah koma. Korban dirawat di bangsal biasa karena ICU penuh. Baru pada Minggu (7/4) warga Dusun Nepi, Desa Brosot, Galur itu masuk ruang ICU. Sayang dua jam dirawat, dia akhirnya meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya