SOLOPOS.COM - Benteng Vastenburg. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Benteng Vastenburg Solo kini statusnya masih terlantar. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo didorong segera mengakuisisi atau menguasai bangunan cagar budaya tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk wisata, tempat pertunjukan, dan lainnya.

Hal itu muncul pada forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang digelar di Hotel Sunan Solo, Sabtu (19/3/2022). Benteng Vastenburg kini sedang digunakan untuk rumah sakit lapangan (rumkitlap) TNI AD.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di situ ada fasilitas isolasi terpusat maupun rumah sakit darurat Covid-19. Sejumlah pasien kalangan TNI pernah dirawat di Rumkitlap tersebut.

Baca Juga: Penonton Konser Didi Kempot Panjat Tembok Benteng Vastenburg Solo

Selain untuk Rumkitlap, Benteng Vastenburg pernah digunakan sebagai lokasi Festival Gamelan Solo 2019 yang diselenggarakan selama dua hari pada Agustus 2019. Festival Gamelan Solo menyuguhkan penampilan memukau dari lima komposer.

Kelima komposer tersebut, yaitu Lumbini Trihasto, Gunarto Gondrong, Dedek Wahyudi, Blacius Subono, dan Darno Kartiwi. Setiap pentas berlangsung tidak lebih dari setengah jam.

Pentas menceritakan kepada ribuan penonton mengenai nilai-nilai gamelan. Gamelan merupakan warisan dari leluhur bangsa yang wajib dilestarikan. Gamelan merupakan karya yang sempurna untuk mengajarkan persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga: Sederet Artis Ramaikan Bekraf Festival di Solo, Ada Didi Kempot Juga

Wali kota Solo waktu itu, FX Hadi Rudyatmo, bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah Solo dan para camat ikut tampil menyuguhkan pertunjukan gamelan di Benteng Vastenburg.

Bekraf Festival

Selanjutnya konser dengan salah satu bintang tamu penyanyi top berjuluk The Godfather of Broken Heart, mendiang Didi Kempot, juga pernah digelar di bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda itu, Minggu (6/10/2019).

Waktu itu, pelantun Cidro tersebut menghibur masyarakat yang memiliki antusias tinggi. Saking tingginya animo masyarakat, banyak yang tidak bisa masuk untuk menonton penampilan Didi Kempot pada malam penutupan Bekraf Festival 2019 tersebut.

Baca Juga: Konser Didi Kempot di Bekraf Festival Solo Diwarnai Kericuhan

Mereka sampai nekat memanjat dinding Benteng Vastenburg Solo demi menonton penampilan sang idola. Sebagai informasi, tanah dan bangunan benteng tersebut sebelumnya dimiliki swasta.

Benteng Vastenburg dilepas kepada PT Pondok Solo Permai (PSP) atas nama PT Benteng Perkasa Utama. Asal mula aset negara itu dilepas ke swasta hingga kini masih belum terpecahkan.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, mengacu kepada akta notaris No.14/1991 antara Brigjen TNI Moch Ma’ruf atas nama Pangdam IV/Diponegoro dengan Direktur PT Benteng Perkasa Utama, Handoko Tjokrosaputro, sama sekali tak menyebutkan status kompleks Benteng Vastenburg tersebut.

Baca Juga; Rumkitlap Vastenburg Solo untuk Isoter Pasien Covid-19 Laki-Laki

Akta notaris itu hanya menyebutkan status hak pakai (HP) untuk tanah pengganti Vastenburg di Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dan di tiga titik tanah Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo.

Sementara TNI selaku pihak yang melepas Benteng Vastenburg tak diketahui secara pasti kedudukannya, baik itu pemegang HGB, hak pakai (HP), hak sewa, atau hak milik (HM).

Vastenburg baru tercatat sebagai HGB di Badan Pertanahan Negara (BPN) Solo setelah dikuasai privat setahun kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya