SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari, Solo, Kamis (11/3/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penyelesaian pembangunan Masjid Sriwedari, Laweyan, Solo, ternyata tidak masuk dalam 10 program prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada 2022.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengumumkan 10 titik prioritas pembangunan Kota Bengawan tahun ini. Hal itu dia sampaikan saat pertemuan tiga pilar dengan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo dan pengurus DPC PDIP Solo, Jumat (13/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam paparannya, Gibran menyampaikan 10 titik prioritas pembangunan di Kota Bengawan. Sebanyak 10 titik prioritas pembangunan Solo yang disampaikan Gibran mulai dari pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang akan selesai pada Agustus 2022.

Ada juga pembangunan Islamic Center, elevated rail Simpang Tujuh Joglo, dan revitalisasi Solo Technopark (STP). Sedangkan pembangunan Masjid Sriwedari Solo yang dimulai pada 2018 lalu tidak masuk prioritas.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengapresiasi 10 titik prioritas pembangunan Solo yang saat ini berjalan. “Ya kalau itu nanti semua sudah jadi tentu luar biasa, pendapatan asli daerah [PAD] Kota Solo pasti akan naik itu,” ujarnya saat itu.

Baca Juga: CFD Solo Gempar, Gibran: Awan Bergerak Dikira Menara Masjid Goyang

Tapi menurut Rudy masih ada program atau pembangunan lain yang perlu ditambahkan atau dilakukan di Solo. Meski ia juga memahami tidak mungkin semua rencana pembangunan dilakukan dalam satu waktu atau satu tahun bersamaan.

Pengunjung CFD Gempar

“Masih banyak yang perlu ditambah, tapi kan tidak mungkin semuanya digarap bersamaan. Sepuluh itu yang diprioritaskan saat ini. Dari Palang Joglo, Balekambang, STP, Jurug, Masjid Sheikh Zayed, serta Islamic Center,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, pengunjung car free day (CFD) Solo, Minggu (29/5/2022) pagi, geger gara-gara hoaks menara Masjid Sriwedari Solo mau ambruk. Akibat info tersebut, para pengunjung gempar dan berlarian menjauhi kawasan Sriwedari.

Baca Juga:Curhatan Pilu Pengunjung CFD Solo Jadi Korban Info Menara Masjid Roboh

Sebelum kejadian tersebut, Rudy melalui pengurus DPC PDIP Solo mengingatkan Gibran mengenai pembangunan masjid tersebut. Rudy meminta penyelesaian pembangunan masjid itu masuk skala prioritas.

Di sisi lain, berdasarkan catatan Solopos.com, Masjid Sriwedari dibangun tidak menggunakan anggaran pemerintah melainkan dana donasi dari masyarakat.

Anggaran untuk pembangunan masjid itu diperkirakan mencapai Rp165 miliar. Saat ini pembangunan masjid yang baru mencapai 85% terhenti karena aliran dananya juga mandek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya