JOGJA—Selama Januari sampai Maret terdapat lima kasus penyakit leptospirosis di Kota Jogja. Satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Jogja Vita Yulia, mengatakan hasil penelitian Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) menyebutkan tanah di wilayah Muja-muju positif leptospirosis.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Satu warga Muja-muju meninggal dalam minggu ini, positif leptospirosis,” terangnya. Menurut Vita, leptospirosis terjadi merata di wilayah Jogja, khususnya di daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain seperti Umbulharjo dan Wirobrajan.
Sementara, data Dinkes Jogja mencatat, selama 2011 terdapat 44 kasus leptospirosis di Kota Jogja, tujuh di antaranya meninggal dunia. Berkaca dari hal itu,pemerintah Kota terus berupaya untuk mensosialisasikan kebersihanlingkungan dan menggalakkan pola hidup bersih mewaspadai leptospirosis. (sun)