Solopos.com, MAGELANG — Dalam kurun waktu 20 tahunan, fondasi Candi Borobudur telah ambles sedalam beberapa sentimeter. Teknologi virtual metaverse menawarkan solusi atas ancaman kerusakan candi tertua di dunia itu.
Dengan jumlah pengunjung mencapai 40.000-50.000 orang per hari saat musim liburan, ancaman kerusakan bangunan struktur Candi Borobudur makin mengkhawatirkan. Center of Excellence in Metaverse Science Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bakal meluncurkan purwarupa (prototipe) Candi Borobudur versi dunia virtual metaverse.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.