SOLOPOS.COM - GNSS-R (Youtube)

Teknologi terbaru GNSS-R membuat peneliti kini bisa mengukur ketinggian air laut secara tepat.

Solopos.com, SOLO — Pengukuran ketinggian air laut memang sangat diperlukan. Selain untuk mengetahui tingkat ketinggian air laut, pengukuran juga diperlukan untuk memperoleh data tahunan tentang volume air dan ketinggian air laut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana dilansir Engadget, Sabtu (27/2/2016), akhir-akhir ini banyak es abadi di kutub yang meleleh, membuat volume dan ketinggian air laut Bumi meningkat. Jika terjadi secara berkala dan terus-menerus, maka ada kemungkinan Bumi akan sepenuhnya diselimuti dengan air.

National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengembangkan teknologi terbaru berbentuk yang bisa digunakan untuk mengukur air laut. Satelit dengan tugas utama untuk memandu mobil atau pesawat dengan fitur GPS ini juga dapat mengukur ketinggian air laut.

Dari tugas utama satelit tersebut, Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA dan Badan Kelautan Nasional Inggris (NOC) dari Universitas Michigan, menyebut teknologi terbaru satelit itu dengan nama Sat-Nav atau satellites navigation.

Kelebihan yang bisa dilakukan sat-nav ini bukan dihasilkan dari pembaruan hardware satelit itu, namun karena NOC dan NASA menemukan teknik baru dengan menggunakan media yang sudah ada. Teknologi terbaru pengukuran air laut disebut juga GNSS-R.

Teknologi terbaru GNSS-R menggunakan pantulan sinyal berfrekuensi rendah dari satelit GPS. Satelit GPS ini akan memancarkan sinyal ke permukaan air laut yang secara otomatis memantul tepat ke arah GNSS-R. Pantulan sinyal yang diterima, akan memberikan data ketinggian air laut ke GNSS-R.

Tim NOC dan JPL NASA meluncurkan teknologi terbaru GNSS-R dalam bentuk receiver signal 2015 silam. Program tersebut membutuhkan beberapa satelit tambahan untuk mengumpulkan data tambahan yang diperlukan.

Beberapa alat tambahan NASA yang akan melengkapi GNSS-R ini bernama CYGNSS, akan mengorbit bumi dengan mengukur ketinggian air laut dengan empat kamera utama. Rencananya CYGNSS akan diluncurkan NASA tahun ini.

Dengan diluncurkannya CYGNSS ini nanti, pihak NASA dan peneliti NOC bukan hanya dapat mengukur tingkat ketinggian air laut saja, namun alat-alat mereka juga mampu mengukur suhu rata-rata air laut dan volume air laut secara menyeluruh dalam beberapa kali pengorbitan.

Apabila peneliti NOC mampu mengukur suhu air laut, maka mereka juga mampu memprediksi tingkat kenaikan air laut dari lelehan es kutub Bumi. “Kami bisa mendeteksi perubahan sekecil apapun, saat itu juga, tentang ketinggian permukaan air laut dari ruang angkasa,” ujar peneliti NOC, Paolo Cipollini.

Data yang diperoleh JPL NASA dan peneliti NOC akan menjadi sangat bermanfaat di segala bidang pada tahun-tahun ke depannya. Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya