SOLOPOS.COM - Charger Wireles (Youtube)

Teknologi terbaru charger baterai ponsel sedang dikembangkan MIT. Pengisian baterai ponsel di masa depan akan sangat pesat.

Solopos.com, SOLO — Teknologi terbaru ini sangat menarik. Peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) sedang berusaha mengembangkan charger baterai atau alat untuk mengisi baterai ponsel dengan cepat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diberitakan Mirror, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menemukan terobosan proses mengisi baterai smartphone dengan cepat. Teknologi terbaru disebut Yolk and Shell.

Teknologi terbaru Yolk and Shell itu membuat pengisian baterai ponsel menjadi sangat cepat. Pengisian baterai ponsel hanya membutuhkan waktu enam menit saja.

Teknologi terbaru yang dikembangkan MIT itu membuat daya baterai lithium ion smartphone dan tablet meningkat tiga kali lipat. Hal itu membuat daya tahan ponsel menjadi sangat kuat dan bisa bertahan berhari-hari.

Salah satu peneliti di MIT, David Lou, mengatakan teknologi terbaru buatan Yolk and Shell menggunakan proses nanopartikel yang akan menempel di titanium dioxide (Shell) dan Aluminium (Yolk). Hal itu membuat daya baterai meningkat cukup pesat. “Partikel Yolk dan Shell ini memiliki kemampuan luar biasa saat diuji coba,” kata David Lou.

Teknologi terbaru itu masih dalam tahap pengembangan. Belum diketahui peluncurkan teknologi itu. Apabila penemuan itu berhasil, maka kita tidak perlu menunggu lama dalam mengisi baterai ponsel.

Dikutip dari Ubergizmo, Jumat (21/8/2015), perusahaan asal Korea Selatan, Samsung, bersama MIT sedang mengembangkan aksesori smartphone berupa baterai baru yang tidak mudah rusak. Baterai itu juga memiliki potensi abadi.

Aksesori smartphone yang dikembangkan itu merupakan material baru yang digunakan untuk komponen dasar baterai. Material itu adalah electrolyte solid atau padat. Material itu memiliki keunggulan untuk meningkatkan ketahanan baterai dan kapasitas storage agar lebih aman.

MIT saat ini berusaha mengembangkan baterai abadi itu bersama Samsung Advanced Institute of Technology, University of California, San Diego dan University of Maryland, Amerika Serikat.

Baterai terbaru itu merupakan terobosan yang sangat luar biasa karena bisa menghilangkan kelemahan baterai lithium ion yang saat ini beredar luar di pasaran.

Belum diketahui secara pasti jadwal perilisan aksesori smartphone berupa baterai abadi itu di pasaran internasional. Bisa jadi, pengembangan baterai abadi itu membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya