SOLOPOS.COM - Sepeda Ginzvelo (Dailymail.co.uk)

Teknologi terbaru pada sepeda Ginzvelo diharapkan membuat para pengendaranya nyaman.

Solopos.com, VIRGINIA — Peter Ginzburg, 26, asal Virginia, Amerika Serikat, menciptakan sepeda berteknologi yang dilengkapi dengan penutup sehingga pengendaranya dijamin tidak kepanasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sepeda berteknologi yang diciptakan Peter ini terinspirasi dari pengalamannya saat bersepeda. Ia merasa senang bersepeda, namun ia tidak kehujanan. Maka muncul lah ide membuat sepeda canggih itu.

“Saat kuliah di Universitas Negeri Pennsylvania, ke mana-mana saya selalu gunakan sepeda, tapi kehujanan. Bahkan, saya pernah hampir tertabrak mobil. Lalu saya putuskan membuat kendaraan legal yang bisa melintas di jalan dan bisa membuat saya tetap kering serta aman. Di malam hari saat hujan, ide membuat Ginzvelo muncul,” ujar Peter sebagaimana Solopos.com kutip dari Dailymail, Sabtu (5/9/2015).

Melalui sepeda yang Peter namai Ginzvelo tersebut, ia berharap bisa memberi alternatif bentuk sepeda yang memberi kenyamanan bagi pengendaranya.

“Kebanyakan orang hidup dalam pekerjaan dan perjalanan mereka sekitar lima hingga 10 mil. Mereka akan lebih memilih bersepeda untuk bekerja dan mereka akan nyaman, aman, kering serta bisa menaklukkan bukit sambil membawa tas ransel,” kata Peter yang seorang peneliti tersebut.

Peter bersama timnya mendesain sepeda Ginzvelo itu dengan tiga roda dan penutup bagian atas. Menurutnya, teknik pembuatan Ginzvelo mirip atau hampir sama dengan komponen pesawat yang mendarat di air. Sejumlah materi yang ia gunakan untuk sepeda tersebut adalah bahan serat kaca, alumunium, dan busa tebal.

“Saya menggunakan teknik yang sama dengan membangun pesawat yang mendarat di air,” jelas Peter.

“Kami sudah membangun GinzVelo selama empat tahun terakhir. Harapan saya, kami bisa mengubah cara berkendara orang di perkotaan,” pungkas dia.

Sepeda Ginzvelo ini nantinya juga dilengkapi dengan baterai yang memungkinkan pengendaranya untuk tidak terus menerus mengayuh. Baterai yang bisa terisi dengan sistem cahrge itu mampu membawa sang pengendara melaju hingga 160 kilometer, dengan kecepatan 36 kilometer per jam.

Peter mengaku tengah mengumpulkan dana untuk produksi Ginzvelo ini. Ia membuka pengumpulan dana di situs Kickstarter. Biaya yang ia butuhkan sekitar Rp700 juta. Apabila proyek produksi Ginzvelo seukses, ia akan memasarkan sepeda berteknolosi tersebut pada Oktober 2015 mendatang. Untuk harga, Peter membanaderol satu unit Ginzvelo dengan harga sekitar Rp97,6 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya